BAB
I
PENDAHULUAN
Puji dan syukur
saya panjatkan ke hadirat Allah dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Berkat dan rahmat-Nya
yang diberikan kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul: “Faktor-Faktor Bahaya Penyebab Munculnya Berbagai Paham Teologi Yang
Keliru dan Bagaimana Membangun Teologi
Yang Benar” dengan baik.
Saya sangat menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan
makalah ini masih terdapat banyak kesalahan, untuk itu saya mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun, demi perbaikan Makalah ini di masa yang akan
datang.
Akhir kata, Penulis berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca umumnya.
BAB
II
LATAR
BELAKANG
A.
DEFINISI
ATAU PENGERTIAN DARI “JUDUL” MAKALAH
Sebelum Penulis Makalah ini membahas
tentang: “Faktor-Faktor Bahaya Penyebab
Munculnya Berbagai Paham Teologi Yang Keliru dan Bagaimana Membangun
Teologi Yang Benar?”.
Kali ini Penulis Makalah akan
menguraikan Pengertian
mengenai Definisi dari Judul Makalah ini.
1. Faktor-Faktor dalam KBBI, adalah: “Keadaan, Peristiwa yang Ikut menyebabkan
(mempengaruhi terjadinya sesuatu)”.
2. Bahaya dalam KBBI, adalah: “Mendatangkan
kecelakaan, bencana, Kesengsaraan, Kerugian dan Lain-Lain”.
3. Penyebab dalama KBBI adalah: “Hal Yang
Menjadikan Timbulnyya Sesuatu, asal mula, akibat adanya”.
4. Munculnya dalam KBBI, adalah: “Menyembul
keluar menampakkan diri, menimbulkan menampakan dll”.
5. Paham dalam KBBI, adalah: “pengertian,
pengetahuan banyak, pendapat, pikiran, pandangan, aliran dll”.
6. Teologi dalam KBBI, adalah: “pengetahuan
tentang keTuhanan, mengenai sifat-sifat Allah, dasar kepercayaan kepada Allah
dan Agama, terutama berdasarkan pada Kitab Suci”.
7. Membangun dalam KBBI, adalah: “bangkit
bediri, naik, melawan, menemui dan lain-lain.”
8. Benar dalam KBBI, adalah: “sesuai
sebagaimana adanya, seharusnya, betul tidak salah, apa yang dikatakan itu
jawabannya benar semua. Tidak berat sebelah adil. Lurus hati, dapat dipercaya.
Cocok dengan keadaan yang sesngguhnya”.
Dalam kehidupan
masyarakat Kristen di muka bumi ini, semuanya
pasti mencari Tuhan dengan cara beribadah kepada Tuhan di gereja, kemudian,
setiap orang Kristen tentu mau menyenangkan hati Tuhan dengan memuji,
menyembah, meninggikan nama Tuhan Yesus dalam gereja dengan cara menyanyi
ataupun menyembah, dan berdoa. Namun sayangnya para Teolog-Teolog atau
penafsir-penafsir Alkitab ada yang keliru, maka menyebabkan banyak anggota
gereja yang menjadi korbannya yaitu jemaat-jemaat yang ikuti pada pemimpin
mereka yang keliru dalam berteologinya.
Setelah
mengetahui tentang apa itu “Faktor-Faktor
Bahaya Penyebab Munculnya Berbagai Paham Teologi Yang Keliru dan Bagaimana
Membangun Teologi Yang Benar” dilanjutkan dengan masing-masing Pengertian apa
itu “Faktor-Faktor Bahaya Penyebab
Munculnya Berbagai Paham Teologi Yang Keliru dan Bagaimana Membangun
Teologi Yang Benar”, maka
selanjutnya Penulis Makalah akan merumuskannya.
Untuk lebih
jelasnya, saya membuat makalah ini untuk dapat dipergunakan dengan
sebaik-baiknya dan dapat memberi informasi yang lebih bagi pembaca sekalian.
B. Rumusan Masalah
1.
Apa
saja Faktor-Faktor Bahaya Penyebab Munculnya Berbagai Paham Teologi Yang Keliru?
2. Bagaimana Membangun Teologi Yang Benar?
C. Tujuan Pembuatan Makalah
“Faktor-Faktor Bahaya Penyebab
Munculnya Berbagai Paham Teologi Yang Keliru dan Bagaimana Membangun
Teologi Yang Benar” sikap seseorang
yang menyimpang
dalam paham Teologi yang keliru. Namun, belum tentu semua orang
Kristen mengetahui penyebabnya,
jenis-jenisnya paham
Teologi yang keliru dan cara membangun
Teologi yang benar. Oleh karena itu, untuk mempelajarinya lebih lanjut saya
membuat Makalah ini untuk dapat membantu dan memberi informasi bagi kita semua para pembaca.
- SEKILAS
ATAU GARIS BESAR MENGENAI “FAKTOR-FAKTOR BAHAYA PENYEBAB MUNCULNYA
BERBAGAI FAHAM TEOLOGI YANG KELIRU”
Dalam kehidupan manusia
di masa era-globalisasi ini, sangat membahayakan oleh perkembangan zaman, kehidupan
manusia yang tidak mengenal akan kebenaran yang mutlak dan hukum-hukum yang
benar dari Allah melalui Alkitab. Bahkan masih banyak hal yang melatarbelakangi
munculnya berbagai paham Teologi, namun Penulis Makalah ini akan menyebutkan
beberapa penyebab adalah sebagai berikut:
1. Penafsiran
ayat-ayat Alkitab yang keliru, oleh pemimpin gereja maupunTeolog-Teolog,
kemudian mengajarkan kepada jemaat-jemaatnya maupun mahasiswa-mahasiwa yang
kurang pengetahuan akan Alkitab atau Teologi yang benarr akhirnya menjadi
korban penyesatan.
2. Mendirikan
dedominasi baru, dan memberikan materi-materi kepada mereka, supaya jemaatnya
ataupun orang-orang yang mendengarkannya dapat mengikuti ajarannya. Kalau
demikian akan menyebabkan banyak orang yang akan mengikuti, pengajarannya dan
mempraktekkannya.
Kesimpulan: jadi, intinya
adalah para Teolog-Teolog ataupun Tokoh-Tokoh agama, keliru menafsirkan
Alkitab, dan dalam kekeliruannya yang demikian, mengajarkan jemaat, maka
semuannya menjadi salah dan menyesatkan begitu banyak orang.
- SEKILAS
ATAU GARIS BESAR “CARA BAGAIMANA MEMBANGUN TEOLOGI YANG BENAR”
Sudah terlanjur
mengajarkan yang salah, maka tentu saja sangat sulit untuk meluruskannya. Para
penafsir dan Teolog-Teolog yang keliru dalam pemahaman Teologi pun, tentu saja
mereka membela, mempertahankan bahkan berdebat dengan sesama kekristenan yang
lainnya.
Untuk cara membangun
Teologi yang benar, penulis akan memberikan beberapa point mengenai bagaimana
cara membangun Teologi yang benar:
1. Memahami
dan menafsikan ayat Alkitab sesuai dengan konteksnya, supaya tidak menyesatkan
orang lain.
2. Pemimpin-pemimpin
gereja masa kini, harus mempelajari Firman Allah dengan sungguh-sungguh serta
baik dan benar, supaya membawah jemaat kepada jalan yang benar.
3. Para
Teolog-Teolog dan Penafsir-penafsir Alkitab, harus dan mampu memberikan
kontribusi kepada seluruh orang Kristen melalui tiga hal yaitu sebagai berikut:
a. Menafsirkan
Alkitab dengan benar dan kemudian mencetak buku-bukunya.
b. Menyeminarkan
hasil penafsirkan Alkitab yang benar
c. Mengkhotbahkan
hasil penafsiran yang benar kepada jemaat-jemaat Kristen, supaya dapat memahami
Alkitab yang benar.
4. Mahasiswa
Teologi harus mempelajari Alkitab di Kampus-Kampus Teologi yang benar dan bagus
serta Dosen-Dosen Teologi yang sesuai dengan Alkitabiah, supaya dapat
membendung atau dapat mengatasi begitu maraknya paham Teologi-Teologi yang keliru
yang sedang berkembang.
BAB
III
FAKTOR-FAKTOR
BAHAYA PENYEBAB MUNCULNYA
BERBAGAI
PAHAM TEOLOGI YANG KELIRU
Penyebab
utama munculnya berbagai paham Teologi adalah “situasi dan kondisi yang mendesak,
dimana para penjetus ide atau pendiri dari setiap paham yang keliru mengeluarkan
suatu statement untuk melakukan sesuatu hal, demi membuat kontribusi atau
memberikan jalan keluar kepada siatuasi tertentu, namun kebablasan atau membuat
suatu paham yang keliru”.
Adapun
daftar faktor-faktor penyebab utama munculnya Teologi yang keliru adalah
sebagai berikut:
1. Liberalism
menyerang iman kekristenan
2. Adannya
penafsian Alkitab (Firman Allah) yang keliru
3. Perpecah-belahan
sesama umat Kristen dan kemudian membangun suatu Dedominasi baru sekaligus Teologi
baru
4. Sekolah-Sekolah
yang mengutamakan pengetauhan umum sekularisme
5. Manusia
dijadikan sumber segala-galanya dan menganggap mampu melakukan segala-galannya
6. Tantangan
idealisme dan kemajuan zaman
7. Pekerjaan
dan campur tangan Allah dipertanyakan
8. Alkitab
dipandang sebagai buku sejarah yang mengandung banyak kekurangan
9. Manusia
dianggap memiliki kemampuan dan bisa otonom dalam memahami segala sesuatu
melalui metode ilmiah, termasuk Tuhan Allah.
10. Alkitab
dan iman Kristen dipandang “sama” dengan agama-agama lain.
11. Pemisahan
“iman” dan “sejarah”
12. Adannya
paham-paham yang meragukan keberadaan Allah dan Alkitab
13. Segala
mukjizat yang meneguhkan pekerjaan Allah, penyataan Allah, wahyu Allah,
dinyatakan dan mukjizat-mukjizat yang dilakukan oleh Nabi-nabi dalam Perjanjian
Lama, dan mukjizat-mukjizat yang di lakukan oleh Tuhan Yesus Kristus semasa
pelayanan di bumi Israel, maupun mukjizat-mukjizat yang dilakukan oleh para
rasul-rasl-Nya, dinyatakan Mitos.
14. Allah
dianggap tidak aktif lagi seperti masa lampau yang selalu Dia menyatakan
diri-Nya, sekarang Tuhan Allah dianggap pasif.
15. Setiap
situasi dan kondisi akan memaksakan manusia dari keadaan yang tidak nyaman
tersebut dengan cara mencari jalan yang sesuai dengan konteks yang mendukung
dengan situasi tersebut.
16. Penciptaan
Allah dalam segalah hal tidak dipercaya dan mempertanyakan.
17. Pengalaman
setiap manusia akan membuat suatu materi baru yang menjadi suatu kebenaran bagi dirinya.
BAB
IV
CARA
MEMBANGUN TEOLOGI YANG BENAR
1. Menerima
segala sesuatu dengan iman, berdasarkan Alkitab Firman Allah, yang adalah tanpa
salah (dalam naskah Asli atau teks aslinya).
Saatnya Gereja dapat memberikan kontribusi yaitu pemahaman
yang benar kepada liberalisme, supaya gereja mempertanggungjawabkan iman
Kristen kepada Liberalisme supaya para liberalisme dapat mempertimbangkan,
kebenaran Alkitabiah dan iman Kristen yang sesungguhnya.
2. Harus
menafsirkan Alkitab Firman Allah sesuai dengan konteks dan teks yang ada supaya
tidak keliru dalam menafsirkan Alkitab.
Dalam berteologi, begitu banyak Teolog-Teolog yang
menyelidiki bahkan menafsirkan ayat-ayat Alkitab dalam berbagai bahasa. Kita
sebagai Teolog-Teolog yang bagus dan benar, harus dan mampu memahami setiap
konteks ayat-ayat dalam Alkitab. Memahami dari Konteksnya, Sejarahnya, tata
Bahasannya dan lain-lain, agar tidak menafsirkan Alkitab dengan keliru.
Membahas serta menafsirkan Alkitab sesuai dengan konteksnya[1].
3. Para
Teolog-Teolog Masa Kini, harus membangun Teologi yang benar, supaya tidak mudah
terpecah belah di dalam membangun satu tubuh Kristus.
4. Dalam
Pendidikan di Sekular juga harus membangun pemahaman dalam iman anak-anak
didik, supaya anak-anak tidak hanya memfokuskan diri pada pengetahuan secara
umum, namun mereka juga harus di didik dalam iman kepada Tuhan Yesus Kristus,
dari usia dini supaya menjadi orang-orang yang benar dalam pengetahuan secara
umum atau jasmani maupun rohani.
5. Memberikan
pengetahuan dan pemahaman mengenai Allah yang kita percaya dan beriman melalui
Tuhan Yesus Kistus kepada sesama orang Kristen maupun kepada penganut agama
lain, mengenai Allah sebagai Pencipta, dan Sang Pemelihara dan Pengendali dalam
alam semesta maupun kehidupan kita manusia, supaya semua orang sadar dan
mengetahui bahwa hanya Allah saja yang sanggup dan mampu melakukan dalam segala
hal. Kristus adalah Allah sepenuhnya sehakikat dengan Bapa Allah[2].
6. Kita
sebagai Teolog-Teolog atau pemegang jemaat dalam suatu Gereja, harus memberikan
pemahaman kepada sesama orang Kisten maupun kepada orang lain, supaya tidak
bersandar kepada kemajuan modern yang sangat mempesona atau memanjahkan, namun
mengarahkan mereka supaya, tetap menjadikan Tuhan adalah segala galanya atau nomor
satu.
7. Harus
beriman dan percaya dan mengakui akan
pekerjaan Allah yang nyata dalam kehidupan kita sebagai orang beriman
(Kristen), maupun pekerjaan Allah nyata di
dalam setiap kehidupan manusia.
8. Alkitab
bukan sekedar buku Sejarah, sekalipun didalamnya ada menceritakan pekerjaan
Allah yang bersifat, dan kehidupan orang-orang Yahudi, semua cerita ini,
membuat kita semakin beriman kepada Allah sebagai Pencipta dan Pemelihara.
Bahkan semua cerita atau Sejarah itu adalah pelajaran buat kita pembaca
Alkitab.
9. Tuhan
adalah sumber segala-galanya, hanya
Tuhan yang memampukan manusia untuk melakukan segala hal. Tuhan
memberikan hikmat kepada manusia untuk mengelolah segala ciptaan-Nya.
10. Alkitab
dan iman Kristen berbedah dengan agama-agama lain, karena semua yang diajarkan
oleh Alkitab dan iman Kristen tentu saja bertentangan dengan agama lain.
11. Semua
Sejarah dalam Alkitab adalah pekerjaan Allah yang sempurna untuk manusia, maka
kita sebagai orang Kristen semua tulisan dalam bentuk sejarah menerima dengan
iman. Jadi, iman dan Sejarah tidak dapat dipasahkan[3].
12. Memberikan
pemahaman yang baik dan benar kepada para paham-paham yang keliru supaya mereka
tetap mengadalka Tuhan.
13. Pekerjaan
Allah, bukanlah mitos, namun fakta dan benar karena segala sesuatu yang
dikerjaan Allah yang sudah tercantumkan dalam Alkitab adalah dibutikan melalui
catatan sejarah dan melalui alam semesta.
14. Tuhan
selalu berkarya didalam kehidupan manuusia melalui Roh Kudus-Nya, Tuhan ada selalu
untuk menolong manusia, dengan cara-Nya.
15. Kita
sebagai Teolog-Teolog dan orang-orang Kristen memberikan kontribusi dengan cara
memberikan pemahaman kepada mereka yang masih ragu-ragu atau mempertanyakan
mengenai Allah dan pekerjaan-Nya.
16. Pengalaman
adalah bukan kebenaran yang mutlak bagi semua manusia, tetapi kebenaran yang
sejati hanya bersumber di dalam Allah dan Alkitab.
BAB
V
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari uraian
diatas, dapat mengetahui tentang “Faktor-Faktor Bahaya Penyebab Munculnya Berbagai Paham Teologi Yang
Keliru dan Bagaimana Membangun Teologi
Yang Benar”. Penafsiran yang keliru akan menyesatkan begitu
banyak orang. Teologi yang keliru akan merugikan semua orang Kristen maupun
orang-orang yang lainnya.
Memahami lebih
lanjut tentang: “Faktor-Faktor Bahaya Penyebab
Munculnya Berbagai Paham Teologi Yang Keliru dan Bagaimana Membangun
Teologi Yang Benar” faktor-faktor
penyebab munculnya berbagai paham
Teologi, tentu saja itu adalah hal Perilaku menyimpang dari Kebenaran Alkitab yang
adalah Firman Allah, dan Sikap paham Teologi yang keliru bukanlah hal
yang sulit untuk kita
menyaksikan disekitar kita dan dipahami, karena pada umumnya perihal Paham Teologi yang Keliru itu sangat
mudah untuk kita temukan disekitar kehidupan dilingkungan kita.
B. Saran-Saran
Mempelajari
tentang “Faktor-Faktor Bahaya Penyebab
Munculnya Berbagai Paham Teologi Yang Keliru dan Bagaimana Membangun
Teologi Yang Benar” bukanlah hal yang terlalu sulit untuk dipelajari. Dengan belajar bukan
sekedar membaca dan mengetahui namun memahami secara rinci suatu permasalahan.
Seseorang yang menafsikan Alkitab dengan keliru akhirnya memunculkan paham-paham Teologi yang keliru pulah.
Penyimpangan mereka bukan harus dihindari dan
dikucilkan, namun memberikan pemahaman serta penjelasan yang tepat supaya mereka
dapat berbalik kepada Teologi yang benar. Sebagai
sesama manusia yang hidup saling tolong menolong, kita harus dapat menjadi
penolong orang lain. Kita harus dapat menjadi seseorang yang dapat memperbaiki
sesuatu yang salah dan dapat membantu menanggulangi sikap pemahaman
yang keliru terhadap Alkitab yang adalah Firman Allah yang tanpa salah sesuai
dengan teks aslinya. Supaya berbalik dari penyimpangan ke dalam paham Teologi yang benar.
[1]Stevri Indra Lumintang, Teologi
Abu-Abu, Pluralisme Agama Teologi Kontemporer (Malang:
Gandum Mas, 2000).
No comments:
Post a Comment