Tuesday, January 22, 2019

TEOLOGI KONTEMPORER.


BAB I
 PENDAHULUAN

Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Allah dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Berkat dan rahmat-Nya yang diberikan kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul: “Faktor-Faktor Bahaya Penyebab Munculnya Berbagai Paham Teologi Yang Keliru dan Bagaimana Membangun Teologi  Yang Benar” dengan baik.
Saya sangat menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak kesalahan, untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, demi perbaikan Makalah ini di masa yang akan datang.
Akhir kata, Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca umumnya.

BAB II
LATAR BELAKANG

A.    DEFINISI ATAU PENGERTIAN DARI “JUDUL” MAKALAH

Sebelum Penulis Makalah ini membahas tentang: “Faktor-Faktor Bahaya Penyebab Munculnya Berbagai Paham Teologi Yang Keliru dan Bagaimana Membangun Teologi  Yang Benar?”.
Kali ini Penulis Makalah akan menguraikan Pengertian mengenai Definisi dari Judul Makalah ini.
1.      Faktor-Faktor dalam KBBI, adalah: “Keadaan, Peristiwa yang Ikut menyebabkan (mempengaruhi terjadinya sesuatu)”.
2.      Bahaya dalam KBBI, adalah: “Mendatangkan kecelakaan, bencana, Kesengsaraan, Kerugian dan Lain-Lain”.
3.      Penyebab dalama KBBI adalah: “Hal Yang Menjadikan Timbulnyya Sesuatu, asal mula, akibat adanya”.
4.      Munculnya dalam KBBI, adalah: “Menyembul keluar menampakkan diri, menimbulkan menampakan dll”.
5.      Paham dalam KBBI, adalah: “pengertian, pengetahuan banyak, pendapat, pikiran, pandangan, aliran dll”.
6.      Teologi dalam KBBI, adalah: “pengetahuan tentang keTuhanan, mengenai sifat-sifat Allah, dasar kepercayaan kepada Allah dan Agama, terutama berdasarkan pada Kitab Suci”.
7.      Membangun dalam KBBI, adalah: “bangkit bediri, naik, melawan, menemui dan lain-lain.
8.      Benar dalam KBBI, adalah: “sesuai sebagaimana adanya, seharusnya, betul tidak salah, apa yang dikatakan itu jawabannya benar semua. Tidak berat sebelah adil. Lurus hati, dapat dipercaya. Cocok dengan keadaan yang sesngguhnya”.


Dalam kehidupan masyarakat Kristen di muka bumi ini, semuanya pasti mencari Tuhan dengan cara beribadah kepada Tuhan di gereja, kemudian, setiap orang Kristen tentu mau menyenangkan hati Tuhan dengan memuji, menyembah, meninggikan nama Tuhan Yesus dalam gereja dengan cara menyanyi ataupun menyembah, dan berdoa. Namun sayangnya para Teolog-Teolog atau penafsir-penafsir Alkitab ada yang keliru, maka menyebabkan banyak anggota gereja yang menjadi korbannya yaitu jemaat-jemaat yang ikuti pada pemimpin mereka yang keliru dalam berteologinya.
Setelah mengetahui tentang apa itu Faktor-Faktor Bahaya Penyebab Munculnya Berbagai Paham Teologi Yang Keliru dan Bagaimana Membangun Teologi  Yang Benardilanjutkan dengan masing-masing Pengertian apa itu Faktor-Faktor Bahaya Penyebab Munculnya Berbagai Paham Teologi Yang Keliru dan Bagaimana Membangun Teologi  Yang Benar”, maka selanjutnya Penulis Makalah akan merumuskannya.

Untuk lebih jelasnya, saya membuat makalah ini untuk dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya dan dapat memberi informasi yang lebih bagi pembaca sekalian.

B.  Rumusan Masalah

1.    Apa saja Faktor-Faktor Bahaya Penyebab Munculnya Berbagai Paham Teologi Yang Keliru?
2.    Bagaimana Membangun Teologi  Yang Benar?

C.  Tujuan Pembuatan Makalah

“Faktor-Faktor Bahaya Penyebab Munculnya Berbagai Paham Teologi Yang Keliru dan Bagaimana Membangun Teologi  Yang Benar sikap seseorang yang menyimpang dalam paham Teologi yang keliru. Namun, belum tentu semua orang Kristen mengetahui penyebabnya, jenis-jenisnya paham Teologi yang keliru dan cara membangun Teologi yang benar. Oleh karena itu, untuk mempelajarinya lebih lanjut saya membuat Makalah ini untuk dapat membantu  dan memberi informasi bagi kita semua para pembaca.

  1. SEKILAS ATAU GARIS BESAR MENGENAI “FAKTOR-FAKTOR BAHAYA PENYEBAB MUNCULNYA BERBAGAI FAHAM TEOLOGI YANG KELIRU”
Dalam kehidupan manusia di masa era-globalisasi ini, sangat membahayakan oleh perkembangan zaman, kehidupan manusia yang tidak mengenal akan kebenaran yang mutlak dan hukum-hukum yang benar dari Allah melalui Alkitab. Bahkan masih banyak hal yang melatarbelakangi munculnya berbagai paham Teologi, namun Penulis Makalah ini akan menyebutkan beberapa penyebab adalah sebagai berikut:
1.    Penafsiran ayat-ayat Alkitab yang keliru, oleh pemimpin gereja maupunTeolog-Teolog, kemudian mengajarkan kepada jemaat-jemaatnya maupun mahasiswa-mahasiwa yang kurang pengetahuan akan Alkitab atau Teologi yang benarr akhirnya menjadi korban penyesatan.
2.    Mendirikan dedominasi baru, dan memberikan materi-materi kepada mereka, supaya jemaatnya ataupun orang-orang yang mendengarkannya dapat mengikuti ajarannya. Kalau demikian akan menyebabkan banyak orang yang akan mengikuti, pengajarannya dan mempraktekkannya.
Kesimpulan: jadi, intinya adalah para Teolog-Teolog ataupun Tokoh-Tokoh agama, keliru menafsirkan Alkitab, dan dalam kekeliruannya yang demikian, mengajarkan jemaat, maka semuannya menjadi salah dan menyesatkan begitu banyak orang.

  1. SEKILAS ATAU GARIS BESAR “CARA BAGAIMANA MEMBANGUN TEOLOGI YANG BENAR”
Sudah terlanjur mengajarkan yang salah, maka tentu saja sangat sulit untuk meluruskannya. Para penafsir dan Teolog-Teolog yang keliru dalam pemahaman Teologi pun, tentu saja mereka membela, mempertahankan bahkan berdebat dengan sesama kekristenan yang lainnya.
Untuk cara membangun Teologi yang benar, penulis akan memberikan beberapa point mengenai bagaimana cara membangun Teologi yang benar:
1.      Memahami dan menafsikan ayat Alkitab sesuai dengan konteksnya, supaya tidak menyesatkan orang lain.
2.      Pemimpin-pemimpin gereja masa kini, harus mempelajari Firman Allah dengan sungguh-sungguh serta baik dan benar, supaya membawah jemaat kepada jalan yang benar.
3.      Para Teolog-Teolog dan Penafsir-penafsir Alkitab, harus dan mampu memberikan kontribusi kepada seluruh orang Kristen melalui tiga hal yaitu sebagai berikut:
a.       Menafsirkan Alkitab dengan benar dan kemudian mencetak buku-bukunya.
b.      Menyeminarkan hasil penafsirkan Alkitab yang benar
c.       Mengkhotbahkan hasil penafsiran yang benar kepada jemaat-jemaat Kristen, supaya dapat memahami Alkitab yang benar.
4.      Mahasiswa Teologi harus mempelajari Alkitab di Kampus-Kampus Teologi yang benar dan bagus serta Dosen-Dosen Teologi yang sesuai dengan Alkitabiah, supaya dapat membendung atau dapat mengatasi begitu maraknya paham Teologi-Teologi yang keliru yang sedang berkembang.

BAB III
FAKTOR-FAKTOR BAHAYA PENYEBAB MUNCULNYA
BERBAGAI PAHAM TEOLOGI YANG KELIRU

Penyebab utama munculnya berbagai paham Teologi adalah “situasi dan kondisi yang mendesak, dimana para penjetus ide atau pendiri dari setiap paham yang keliru mengeluarkan suatu statement untuk melakukan sesuatu hal, demi membuat kontribusi atau memberikan jalan keluar kepada siatuasi tertentu, namun kebablasan atau membuat suatu paham yang keliru”.
Adapun daftar faktor-faktor penyebab utama munculnya Teologi yang keliru adalah sebagai berikut:
1.      Liberalism menyerang iman kekristenan
2.      Adannya penafsian Alkitab (Firman Allah) yang keliru
3.      Perpecah-belahan sesama umat Kristen dan kemudian membangun suatu Dedominasi baru sekaligus Teologi baru
4.      Sekolah-Sekolah yang mengutamakan pengetauhan umum sekularisme
5.      Manusia dijadikan sumber segala-galanya dan menganggap mampu melakukan segala-galannya
6.      Tantangan idealisme dan kemajuan zaman
7.      Pekerjaan dan campur tangan Allah dipertanyakan
8.      Alkitab dipandang sebagai buku sejarah yang mengandung banyak kekurangan
9.      Manusia dianggap memiliki kemampuan dan bisa otonom dalam memahami segala sesuatu melalui metode ilmiah, termasuk Tuhan Allah.
10.  Alkitab dan iman Kristen dipandang “sama” dengan agama-agama lain.
11.  Pemisahan “iman” dan “sejarah”
12.  Adannya paham-paham yang meragukan keberadaan Allah dan Alkitab
13.  Segala mukjizat yang meneguhkan pekerjaan Allah, penyataan Allah, wahyu Allah, dinyatakan dan mukjizat-mukjizat yang dilakukan oleh Nabi-nabi dalam Perjanjian Lama, dan mukjizat-mukjizat yang di lakukan oleh Tuhan Yesus Kristus semasa pelayanan di bumi Israel, maupun mukjizat-mukjizat yang dilakukan oleh para rasul-rasl-Nya, dinyatakan Mitos.
14.  Allah dianggap tidak aktif lagi seperti masa lampau yang selalu Dia menyatakan diri-Nya, sekarang Tuhan Allah dianggap pasif.
15.  Setiap situasi dan kondisi akan memaksakan manusia dari keadaan yang tidak nyaman tersebut dengan cara mencari jalan yang sesuai dengan konteks yang mendukung dengan situasi tersebut.
16.  Penciptaan Allah dalam segalah hal tidak dipercaya dan mempertanyakan.
17.  Pengalaman setiap manusia akan membuat suatu materi baru yang menjadi suatu  kebenaran bagi dirinya.

BAB IV
CARA MEMBANGUN TEOLOGI YANG BENAR

1.      Menerima segala sesuatu dengan iman, berdasarkan Alkitab Firman Allah, yang adalah tanpa salah (dalam naskah Asli atau teks aslinya).
          Saatnya Gereja dapat memberikan kontribusi yaitu pemahaman yang benar kepada liberalisme, supaya gereja mempertanggungjawabkan iman Kristen kepada Liberalisme supaya para liberalisme dapat mempertimbangkan, kebenaran Alkitabiah dan iman Kristen yang sesungguhnya.

2.      Harus menafsirkan Alkitab Firman Allah sesuai dengan konteks dan teks yang ada supaya tidak keliru dalam menafsirkan Alkitab.
          Dalam berteologi, begitu banyak Teolog-Teolog yang menyelidiki bahkan menafsirkan ayat-ayat Alkitab dalam berbagai bahasa. Kita sebagai Teolog-Teolog yang bagus dan benar, harus dan mampu memahami setiap konteks ayat-ayat dalam Alkitab. Memahami dari Konteksnya, Sejarahnya, tata Bahasannya dan lain-lain, agar tidak menafsirkan Alkitab dengan keliru. Membahas serta menafsirkan Alkitab sesuai dengan konteksnya[1].
3.      Para Teolog-Teolog Masa Kini, harus membangun Teologi yang benar, supaya tidak mudah terpecah belah di dalam membangun satu tubuh Kristus.
4.      Dalam Pendidikan di Sekular juga harus membangun pemahaman dalam iman anak-anak didik, supaya anak-anak tidak hanya memfokuskan diri pada pengetahuan secara umum, namun mereka juga harus di didik dalam iman kepada Tuhan Yesus Kristus, dari usia dini supaya menjadi orang-orang yang benar dalam pengetahuan secara umum atau jasmani maupun rohani.
5.      Memberikan pengetahuan dan pemahaman mengenai Allah yang kita percaya dan beriman melalui Tuhan Yesus Kistus kepada sesama orang Kristen maupun kepada penganut agama lain, mengenai Allah sebagai Pencipta, dan Sang Pemelihara dan Pengendali dalam alam semesta maupun kehidupan kita manusia, supaya semua orang sadar dan mengetahui bahwa hanya Allah saja yang sanggup dan mampu melakukan dalam segala hal. Kristus adalah Allah sepenuhnya sehakikat dengan Bapa Allah[2].
6.      Kita sebagai Teolog-Teolog atau pemegang jemaat dalam suatu Gereja, harus memberikan pemahaman kepada sesama orang Kisten maupun kepada orang lain, supaya tidak bersandar kepada kemajuan modern yang sangat mempesona atau memanjahkan, namun mengarahkan mereka supaya, tetap menjadikan Tuhan adalah segala galanya atau nomor satu.
7.      Harus beriman dan percaya  dan mengakui akan pekerjaan Allah yang nyata dalam kehidupan kita sebagai orang beriman (Kristen), maupun pekerjaan Allah nyata di  dalam setiap kehidupan manusia.
8.      Alkitab bukan sekedar buku Sejarah, sekalipun didalamnya ada menceritakan pekerjaan Allah yang bersifat, dan kehidupan orang-orang Yahudi, semua cerita ini, membuat kita semakin beriman kepada Allah sebagai Pencipta dan Pemelihara. Bahkan semua cerita atau Sejarah itu adalah pelajaran buat kita pembaca Alkitab.
9.      Tuhan adalah sumber segala-galanya, hanya  Tuhan yang memampukan manusia untuk melakukan segala hal. Tuhan memberikan hikmat kepada manusia untuk mengelolah segala ciptaan-Nya.
10.  Alkitab dan iman Kristen berbedah dengan agama-agama lain, karena semua yang diajarkan oleh Alkitab dan iman Kristen tentu saja bertentangan dengan agama lain.
11.  Semua Sejarah dalam Alkitab adalah pekerjaan Allah yang sempurna untuk manusia, maka kita sebagai orang Kristen semua tulisan dalam bentuk sejarah menerima dengan iman. Jadi, iman dan Sejarah tidak dapat dipasahkan[3]. 
12.  Memberikan pemahaman yang baik dan benar kepada para paham-paham yang keliru supaya mereka tetap mengadalka Tuhan.
13.  Pekerjaan Allah, bukanlah mitos, namun fakta dan benar karena segala sesuatu yang dikerjaan Allah yang sudah tercantumkan dalam Alkitab adalah dibutikan melalui catatan sejarah dan melalui alam semesta.
14.  Tuhan selalu berkarya didalam kehidupan manuusia melalui Roh Kudus-Nya, Tuhan ada selalu untuk menolong manusia, dengan cara-Nya.
15.  Kita sebagai Teolog-Teolog dan orang-orang Kristen memberikan kontribusi dengan cara memberikan pemahaman kepada mereka yang masih ragu-ragu atau mempertanyakan mengenai Allah dan pekerjaan-Nya.
16.  Pengalaman adalah bukan kebenaran yang mutlak bagi semua manusia, tetapi kebenaran yang sejati hanya bersumber di dalam Allah dan Alkitab.

BAB V
PENUTUP
A.    Kesimpulan

Dari uraian diatas, dapat mengetahui tentang Faktor-Faktor Bahaya Penyebab Munculnya Berbagai Paham Teologi Yang Keliru dan Bagaimana Membangun Teologi  Yang Benar”. Penafsiran yang keliru akan menyesatkan begitu banyak orang. Teologi yang keliru akan merugikan semua orang Kristen maupun orang-orang yang lainnya.
Memahami lebih lanjut tentang: Faktor-Faktor Bahaya Penyebab Munculnya Berbagai Paham Teologi Yang Keliru dan Bagaimana Membangun Teologi  Yang Benar” faktor-faktor penyebab munculnya  berbagai paham Teologi, tentu saja itu adalah hal Perilaku menyimpang dari Kebenaran Alkitab yang adalah  Firman Allah, dan Sikap paham Teologi  yang keliru bukanlah hal yang sulit untuk kita menyaksikan disekitar kita dan dipahami, karena pada umumnya perihal Paham Teologi yang Keliru itu sangat mudah untuk kita temukan disekitar kehidupan dilingkungan kita.

B.   Saran-Saran
Mempelajari tentang Faktor-Faktor Bahaya Penyebab Munculnya Berbagai Paham Teologi Yang Keliru dan Bagaimana Membangun Teologi  Yang Benar bukanlah hal yang terlalu sulit untuk dipelajari. Dengan belajar bukan sekedar membaca dan mengetahui namun memahami secara rinci suatu permasalahan. Seseorang yang menafsikan Alkitab dengan keliru akhirnya memunculkan paham-paham Teologi yang keliru pulah.
Penyimpangan mereka bukan harus dihindari dan dikucilkan, namun memberikan pemahaman serta penjelasan yang tepat supaya mereka dapat berbalik kepada Teologi yang benar. Sebagai sesama manusia yang hidup saling tolong menolong, kita harus dapat menjadi penolong orang lain. Kita harus dapat menjadi seseorang yang dapat memperbaiki sesuatu yang salah dan dapat membantu menanggulangi sikap pemahaman yang keliru terhadap Alkitab yang adalah Firman Allah yang tanpa salah sesuai dengan teks aslinya. Supaya berbalik dari penyimpangan ke dalam paham Teologi yang benar.



[1]Stevri Indra Lumintang, Teologi Abu-Abu, Pluralisme Agama Teologi Kontemporer (Malang: Gandum Mas, 2000).
[2]Erwin W. Lutzer, berbeda namun satu tubuh, Teologi Kontemporer (Malang: Gandum Mas, 2005) 35.
[3]Eta Linnemann, Ilmu atau Praduka? Teologi Kontemporer (Malang: Gandum Mas, 2000) 76.

No comments:

Post a Comment

MASALAH DALAM BERMISIOLOGI

Latar Belakang Masalah Pada bagian awal ini, peneliti akan menjelaskan mengenai masalah-masalah yang menjadi latar belakang dalam pene...