Tuesday, January 22, 2019

MANAJEMENT GEREJA


BAB I
PENDAHULUAN

PENGERTIAN KATA MANAJEMEN

          Kata “manajemen” berasal dari kata ‘manus’ dalam bahasa latin artinya ‘tangan’. Manajemen artinya cara menangani suatu tugas yang diibaratkan seperti cara melatih seekor kuda untuk siap berpacu atau menangani suatu senjata dengan mengkontrol dan mengenakannya.
1.      Jadi manajemen adalah suatu tindakan dan seni menangani, merencanakan, mengorganisasi, melaksanakan, mengkontrol dan mengarahkan sesuatu tugas dan pekerjaan untuk bekerja bersama  - sama didalam suatu instansi, lembaga Gereja, Yayasan, Perusahaan (Drs. Agus B. Lay).

ARTI
·        Manajamen menurut Drs. M.Manullang dala bukunya “Dasar – dasar Majemen” hal. 14 dst.

Istilah manajemen mengandung tiga pengertian :
Pertama           : Manajemen sebagai suatu proses
Kedua              :Manajemen sebagai suatu kolektifitas orang–orang yang melakukan aktifitas manajemen.
Ketiga              :Manajemen sebagia suatu seni (art) dan sebagai suatu ilmu.

2.      Menurut pengertian pertama : manajemn sebagai suatu proses dalam sebuah judul buku : Encyclopedie Of the Social Science dikatakan bahwa manajemen adalah suatu proses dimana pelaksanaan suatu tujuan tertentu diselenggarakan dan diawasi.

·         Selanjutnya Haimann mengatakan bahwa manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang laindan mengealuasi suatu usaha individu untuk mencapai tujuan bersama.
·         Akhirnya George R. Terry mengatakan bahwa manajemen adalah pencapaian tujuan yang ditetapkan terlebih dahulu juga mempergunakan kegiatan orang lain.
Dari ketiga definisi tersebut kita dapat menemukan tiga pokok penting yaitu :
Pertama           : adanya tujuan yang ingin dicapai
Kedua              : tujuan dicapai dengan mempergunakan kegiatan orang lain.
Ketiga              : kegiatan orang lain harus dibimbing dan diawasi.

3.      Pengertian kedua : Manajemen sebagai suatu kolektifitas orang – orang yang melakukan aktifitas manajemen dalam suatu lembaga tertentu dalam arti Singular (tunggal) disebut : Manager yaitu : pejabat yang bertanggungjawab atas terselenggaranya aktifitas – aktifitas manajemen agar tujuan unit yang dipimpinnya tercapai dengan menggunakan bantuan orang lain. Yang sering orang sebut aktifitas – aktifitas itu dengan istilah proses manajemen, fungsi – fungsi dan unsur – unsur menajemen.

4.      Pengertian ketiga : manajemen adalah suatu seni atau suatu ilmu:
·         Menajemen dari segi seni berfungsi untuk mencapai tujuan yang nyata mendatangkan hasil atau mamfaat.
·         Manajemen sebagai ilmu berfungsi menerangkan fenomena – fenomena (gejala – gejala), kejadian – kejadian, keadaan – keadaan dengan memberikan penjelasan – penjelasan yang berhubungan dengan ilmu manajemen.
Oleh karena itu manajemen dapat diartikakn menurut Drs. M. Manulang : “seni dan ilmu perencanaan/planning, pengorganisasian/organizing, penyusunan, staffing, dan pengawasan/controlling sumber daya untuk mencapai tujuan, sasaran/goal oriented yang sudah ditetapkan.”

Dalam kehidupan manusia di dunia ini, tentu saja tidak terlepas dari yang namanya “MANAJEMEN”. Manajemen sangat penting dalam kehidupan setiap manusia. Untuk mencapai suatu Visi atau untuk menyelesaikan dalam suatu pekerjaan sekecil apapun manusia pasti menggunakan rumus manajemen. Karena di dalam manajemen memiliki empat hal pentung yaitu sebagai berikut:
1.      Planing (Perencanaan)
2.      Organization (Pengorganisasian)
3.      Evaluation (Evaluasi)
4.      Controlling (Mengkontrol/Mengawasi)
Manajemen adalah suatu tugas yang diembankan oleh Allah kepada manusia dengan inisitif dari Allah bagi manusia supaya manusia itu dapat mempraktekkan semua Firman-Nya, yaitu mengenai mengatur semua pekerjaan yang Allah memberikan kepada manusia maka umat manusia yang tidak memiliki Manajemen ketika manusia pertama itu berdosa, maka sebelumnya Allah sudah mengatur begitu rupa untuk kehidupan manusia namun, manusia berdosa, maka semuanya menjadi berantakan. Maka betapa pentingnya untuk mengikuti kehidupan yang dikehendaki oleh Allah dengan cara manajemen yang bagus.
Dalam Makalah ini, penulis akan menjelaskan mengenai bagaimana Manajemen Yusuf Dalam Kepemimpinan Sebagai Orang Nomor II Di Mesir: Jangka Pendek, Jangka Menengah, Jangka Panjang. Selanjutnya adalah: Seluk Beluk Perjalanan Dari Masa Kecil Yusuf, Sampai Dengan Menjadi Pemimpin Sebagai Orang Nomor II Di Tanah Mesir: Kekuatan, Kelemahan, Kesempatan, Anjaman.
Kesimpulan Bab I, Manajement dalam setiap kehidupan mansia, baik secara individu maupun kelompok sangat dibutuhkan. Tanpa sadar setiap aktivitas manusia selalu menerapkan manajemen. Adapun manajemen yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1.      Planing (Perencanaan), dalam melakukan suatu aktivitas atau pekerjaan baik dari yang paling kecil (sederhana) sampai dengan pekerjaan yang besar setiap manusia membutuhkan perencaan. Apa-apa yang akan dikerjakan harus direncakan supaya semuanya bisa berjalan dengan baik dan lancar.
2.      Organizing (Pengorganisasian), semua pekerjaan baik dari yang terkecil sampai dengan yang besar, harus diorganisir dengan baik supaya pekerjaannya berjalan dengan baik.
3.      Evaluation (Evaluasi), semua pekerjaan harus dievaluasi dengan baik, supaya yang ada kekurangan bisa dibenahi dan berjalan dengan baik.
4.      Controlling (Kontrrol), semua pekerjaan harus dikontrol dengan baik, supaya dalam semua rencana pekerjaan bisa berjalan dengan baik, lancar dan benar.


BAB II
YEHUDA DAN BENYAMIN

  1. LATAR BELAKANG YEHUDA
  2. LATA BELAKANG BENYAMIN
1.             BIOGRAFI YUSUF
  1. Yusuf adalah Putra ke 11 dari   Yakup,
  2.  Yusuf adalah Anak pertama dari Rahel, Kejadian, 30:24; 
  3. Yusuf adalah Anak yang paling dikasihi Yakub, Kejadian, 35:24; 37:3; 33:2, 7.
  4. Yusuf adalah anak yang sangat dimanjakan oleh ayahnya Yakub,
  5. Yusuf  terjual menjadi budak orang Mesir akibat kecemburuan oleh kakak-kakaknya,
  6. Yusuf  dihukum sebagai korban fitnah
  7. Yusuf ditolong oleh Tuhan, maka ia menjadi seorang yang bijaksana,
  8. Yusuf oleh kebijaksaannya ia naik menduduki jabatan tertinggi dalam pemerintahan di Mesir sebagai orang nomor dua.
  9. Yusuf dengan rencanannya yang bijaksana ia dapat mengatasi bala kelaparan, dengan demikian menyelamatkan negeri Mesir, Kanaan dan keluarga Bapaknya dari bahaya mati kelaparan.
  10. Yusuf berdamai dengan saudara-saudaranya

2.    TARIKH
Yusuf berada zaman para Firaun kira-kira 1720-1570 sM. Para Firaun ini adalah penguasa Bangsa Sem yang masuk ke Mesir dari tanah Kanaan. Tetapi mereka dengan cermat mengikuti adat-istiadat orang Mesir. Lalu secara bertahap menempatkan orang-orang Sem yang sudah  menjadi warga Negara Mesir menduduki jabatan-jabatan Tinggi pemerintah Mesir.

3.    JUBAH MAHA INDA SERBAH WARNAH
            Yusuf adalah anak yang paling  dikasihi Yakub, dengan tanda atau dengan bukti dari Yakub  kasihnya kepada Yusuf adalah membuatkan jubah-jubah yang maha indah atau jubah-jubah yang berwarnah warni, pada zaman Yusuf jubah-jubah-jubah yang berwarnah-warni sangat mahal.

4.             YUSUF DIJUAL KE MESIR
          Yusuf dibenci oleh saudara-saudarannya, alasannya karena ia sangat dikasihi oleh ayah mereka Yakub. Ia sangat dimanjakan, Yakub menyuruh supaya membuatkan pakaian-pakaian yang maha indah. Yusuf juga sering menceritakan semua mimpinya, yang semuanya adalah saudara-saudaranya menyembah kepadannya. Maka makin bencilah mereka kepada Yusuf. Pada suatu hari Yakub menyuruh melihat sekaligus membawah bekal kepada saudara-saudara di Padang Gurun, maka sampailah ia di tempat abang-abangnya sedang menggembalakn Kambing Domba, karena mereka sebelumnya sangat benci, maka ketika mereka melihat ia mendekati, mereka langsung bersepakat supaya membinasakan dia. Namun dengan cara Tuhan ia harus di jual ke Mesir.

5.              YUSUF DI TANHA MESIR
Yusuf hanyalah seorang dari sekian banyak pemuda orang Sem, menjadi pelayan di keluarga-keluarga Mesir tahun 1900-1600 sM.
BAB III
MATIUS

MANAJEMEN, KEPEMIMPINAN DAN ADMINISTRASI YUSUF
SEBAGAI ORANG NOMOR DUA MESIR

  1. JANGKA PENDEK
Mengatur rumah tanggah Firaun dengan baik dan benar dengan penuh kesetiaan, semua tugas yang  diberikan oleh Potifar dalam segala pekerjaan yang dikerjakannya, semuannya penuh bertanggungjawab, maka Potifar memberikan semua tugas dan tanggungjawab kepadannya. Pekerjaan Yusuf adalah prinsip Alkibiah yang ia praktekkan, Tuha Yesus berkata bahwa, setia dari perkara yang kecil Tuhan akan mempercayakan perkara yang besar. Yusuf setia dari perkara yang kecil yaitu, ia mengatur rumah tangga dari keluarga besar Potifar, dengan penuh tanggungjawab dan dengan kerja keras atau kerja yang baik, maka Allah mengangkat dia melaluui Potifar.

  1. JANGKA MENENGAH
-          Tujuh tahun kelimpahan, Yusuf mengumpulkan gandum di semua kota-kota di Mesir maupun kota-kota yang lain lain disekitarnya, supaya tujuh tahun kelapaan datang atau tiba mereka langsung mengambil bahan makanan yang sudah disimpan di lumbung untuk membagikan kepada orang-orang Mesir maupun kepada semua orang yang datang membeli makanan.
-          menempatkan penilik-penilik dalam ketujuh tahun kelimpahan itu untuk memungut seperlima dari hasil tanah Mesir. Strategi Yusuf sangat luar biasa, hikmat yang Tuhan berikan kepadannya, ia pergunakan untuk menyelamatkan Bangsa Mesir maupun bangsa-bangsa lain disekitarnya. Segala sesuatu yang Yusuf melakukan musim kelimpahan sangat berguna bagi semua orang-orang Mesir.
-          Mengumpulkan segala bahan makanan dalam 7 tahun kelimpahan baik yang akan datang ini dan, di bawah kuasa Firaun, menimbun gandum di kota-kota sebagai bahan makanan, serta menyimpannya.
-          Segala bahan makanan itu menjadi persediaan untuk negeri ini dalam ketujuh tahun kelaparan yang akan terjadi di tanah Mesir, supaya negeri ini jangan binasa karena kelaparan itu.
-          Yusuf yang penuh dengan hikmat Allah, ia mempunyai rencana yang gemilang bagi pelayanan ke depannya, yaitu waktu kelaparan yang hebat menimpah Mesir selama tujuh tahun mendatang.

  1. JANGKA PANJANG
-          Tujuh tahun kelaparan, Yusuf yang mengatur ekonomi di Mesir, bahkan ia mampu memberi makan kepada wilayah tetanggah sekitarnya, bahkan sampai untuk menyelamatkan keturunan Israel.
-          Sedang kelaparan yang panjang itu, Yusuf mempunyai program jangka panjang untuk keluarganya, yaitu membawah keluarga besarnya, yaitu Yakub ayahnya dan kesebelas saudar-saudarannya serta dengan budak-budak ayahnya. Semuanya Yusuf menyuruh untuk datang di Mesir dan menetap di tanah Gosyen.
-          Yusuf mempunyai iman untuk Kaumnya bahwa suatu akan keluar dari tanah Mesir ke tanah Perjanjian yaitu Kanaan. Ini adalah suatu program jangka panjang yang Yusuf memilki, semuanya yang dilakukan Yusuf  adalah  oleh penyertaan Allah yang Maha Kuasa, maka semuanya yang ia lakukan adalah berhasil.





















BAB IV
DANIEL
SELUK BELUK PERJALANAN DARI MASA KECIL YUSUF
SAMPAI DENGAN MENJADI PEMIMPIN
SEBAGAI ORANG NOMOR II DI TANAH MESIR

  1. KEKUATAN
-          Yusuf menuruti nasihat orang tuanya
-          Yusuf seorang yang takut akan Tuhan seperti ayahnya Yakub
-          Yusuf melakukan segala pekerjaan dengan segenap hati.
-          Yusuf mengerjakan segala pekerjaan dengan penuh hikmat yang berasal dari Allah.
-          Yusuf jujur dalam segalah hal
-          Kwalitas kerja terbaik
-          Tekun
-          Setia
-          Dapat dipercaya
-          Tidak menyalahgunakan kesempatan
-          Menjaga kesucian hidup
-          Hidup dekat TUHAN, sehingga pekerjaannya berhasil
-          Kejadian, 39:2 Tetapi TUHAN menyertai Yusuf, sehingga ia menjadi seorang yang selalu berhasil dalam pekerjaannya; maka tinggallah ia di rumah tuannya, orang Mesir itu.
-          Allah mengasihi Yusuf karena ia takut akan Allah dan menjalankan semua perintah Allah dengan baik. Semua pekerjaan yang Yusuf lakukan dari awal sampai akhir dalam segala hal berjalan dengan baik oleh karena Allah menyertainya.
  1. KELEMAHAN
-          Mungkin ia pernah bangga, kalau ayahnya itu selalu memanjakan dia.
-          Mungkin ia bangga atas pakaian/jubah-jubah mahal yang dibuatkan untuk dia
-          Suka bercerita atas kasih bapanya (Yakub) kepada kakak-kakaknya
-          Suka bercerita mimpi-mimpinnya kepada abang-abangnya

  1. KESEMPATAN
-          Yusuf mempunyai kesempatan untuk membalas dendam atas Kakak-kakanya,
-          Yusuf mempunyai kesempatan untuk bisa komunikasi dengan Firaun
-          Yusuf mempunyai kesempatan untuk menafsikan mimpi Firaun
-          Yusuf memiliki kesempatan untuk manjadi orang nomor dua di Mesir,
-          Yusuf memiliki kesempatan untuk mengatur lumbung-lumbung di Mesir untuk menyimpan bahan makanan pada tujuh tahun kelimpahan.
-          Yusuf mengatur sampai saat kelaparan ia juga yang menjual gandum dan mengatur segala bahan makanan, ini semua adalah kesempatan yang baik bagi Yusuf.

  1. ANJAMAN
-          Yusuf dibenci oleh kakak-kakaknya,
-          Yusuf dimasukan ke dalam subur yang kering
-          Yusuf dijual ke Mesir
-          Yusuf  dituduh oleh isteri potifar
-          Yusuf dimasukan ke dalam penjara.


BAB V
PENUTUP

  1. KESIMPULAN

Yusuf adalah anak yang taat kepada orang tuanya (Yakub). Setiap nasehat perintah ia menuruti dengan sepenuh hati. Kebiasaan dari orang-orang Ibarani, ayahnya mengajarkan Firman Allah siang dan malam. Tentu saja, Yakub sebagai ayahnya sudah mengajarkan tentang Allah yang benar yang menciptakan langit dan bumi serta yang memlihara. Yakub sudah mengajarkan Allah Abraham, Allah Ishak dan Allahnya kepada Yusuf supaya dia harus taat tunduk dan takut akan Allah itu.
Buktinya setiap tindakannya berdasakan takut kepada Allah, maka Allah memberikan keberhasilan yang sungguh luar biasa. Oleh kaena Allah melihat Yusuf takut akan dia dan segala pekerjaa yang dilakukannya dengan penuh takut akan Allah, maka Ia menyertai dan memberi kasih karunia kepada Yusuf, akhirnya setiap pekerjaan yang dilakukan oleh Yusuf Allah menyertai dia maka berhasil semuanya (Kejadian 39:2-5; 21; 23).
Yusuf dalam melakukan suatu pekerjaan, ia menagtur atau manajemen dengan sangat baik dan benar. Ketika ia bekerja sebagai budak di rumah Potifar, ia mengatur dengan baik, maka ketika Potifar melihat bahwa semua pengaturan dan pekerjaannya yang baik, maka semua kekuasaan atau semua tanggungjawab Potifar serahkan kepada Yusuf suapaya mengatur dan mengerjakan dengan baik.
Ketika Yusuf menafsirkan mimpi Firaun dan menawarkan Manajemen atau cara mengatur dalam menghadapi tujuh tahun kelimpahan dan tujuh kelaparan, ditanggapi dengan baik oleh Firaun, kemudian Yusuf diangkat menjadi pengusaha dalam hal Gandum (Kejadian, 41:33-36).
  1. IMPLIKASI

Dalam kehidupan Yusuf, banyak hal yang dapat kita mempelajari dan menjadi suatu pelajaan yang penting dalam kehidupan kita manusia zaman sekarang, adapun peneliti akan memaparkan kehidupan Yusuf dalam tindakannya, sifatnya adalah sebagai berikut:
1.      Yusuf suka dengar-dengaran semua perintah orang tua (Yakub) ayahnya (Kej. 37:13).
2.      Tuhan menyertai dan memberi kasih karrunia kepada Yusuf  (Kejadian 39:2-5; 21; 23)
3.      Yusuf takut akan Allah, menolak godaan dunia dosa (Kejadian 39:6-12; 42:18)
4.      Tidak ada kesalahan dalam kehidupannya (Kejadian 40:15)
5.      Yusuf  mengutamakan nama Tuhan di setiap forum (Kejadian 41:16; 25; 28; 32)
6.      Yusuf bertanggungjawab atas tugas yang diberikan kepadannya (Kejadia 41:46-57).
7.      Yusuf suka mengampuni (Kejadian 45:5)
8.      Yusuf menasehati kakak-kakaknya (Kejadian 45:24)
9.      Ysusf  mengasihi orang tua (ayahnya) dan saudara-saudaranya (Kej. 45: 1-5; 46:29)

No comments:

Post a Comment

MASALAH DALAM BERMISIOLOGI

Latar Belakang Masalah Pada bagian awal ini, peneliti akan menjelaskan mengenai masalah-masalah yang menjadi latar belakang dalam pene...