BAB I
PENDAHULUAN
PENGERTIAN KATA
MANAJEMEN
Kata “manajemen” berasal dari kata
‘manus’ dalam bahasa latin artinya ‘tangan’. Manajemen artinya cara menangani
suatu tugas yang diibaratkan seperti cara melatih seekor kuda untuk siap
berpacu atau menangani suatu senjata dengan mengkontrol dan mengenakannya.
1.
Jadi manajemen adalah suatu tindakan dan seni
menangani, merencanakan, mengorganisasi, melaksanakan, mengkontrol dan
mengarahkan sesuatu tugas dan pekerjaan untuk bekerja bersama - sama didalam suatu instansi, lembaga
Gereja, Yayasan, Perusahaan (Drs. Agus B. Lay).
ARTI
·
Manajamen menurut Drs. M.Manullang dala bukunya
“Dasar – dasar Majemen” hal. 14 dst.
Istilah manajemen
mengandung tiga pengertian :
Pertama : Manajemen sebagai suatu proses
Kedua :Manajemen sebagai suatu kolektifitas
orang–orang yang melakukan aktifitas manajemen.
Ketiga :Manajemen sebagia suatu seni
(art) dan sebagai suatu ilmu.
2.
Menurut pengertian pertama : manajemn sebagai suatu
proses dalam sebuah judul buku : Encyclopedie
Of the Social Science dikatakan bahwa manajemen adalah suatu proses dimana
pelaksanaan suatu tujuan tertentu diselenggarakan dan diawasi.
·
Selanjutnya Haimann mengatakan bahwa manajemen
adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang laindan mengealuasi
suatu usaha individu untuk mencapai tujuan bersama.
·
Akhirnya George R. Terry mengatakan bahwa
manajemen adalah pencapaian tujuan yang ditetapkan terlebih dahulu juga
mempergunakan kegiatan orang lain.
Dari ketiga definisi tersebut
kita dapat menemukan tiga pokok penting yaitu :
Pertama : adanya tujuan yang ingin dicapai
Kedua : tujuan dicapai dengan
mempergunakan kegiatan orang lain.
Ketiga : kegiatan orang lain harus
dibimbing dan diawasi.
3.
Pengertian kedua : Manajemen sebagai suatu kolektifitas
orang – orang yang melakukan aktifitas manajemen dalam suatu lembaga tertentu
dalam arti Singular (tunggal) disebut : Manager yaitu : pejabat yang
bertanggungjawab atas terselenggaranya aktifitas – aktifitas manajemen agar tujuan
unit yang dipimpinnya tercapai dengan menggunakan bantuan orang lain. Yang
sering orang sebut aktifitas – aktifitas itu dengan istilah proses manajemen,
fungsi – fungsi dan unsur – unsur menajemen.
4.
Pengertian ketiga : manajemen adalah suatu seni atau suatu
ilmu:
·
Menajemen dari segi seni berfungsi untuk
mencapai tujuan yang nyata mendatangkan hasil atau mamfaat.
·
Manajemen sebagai ilmu berfungsi menerangkan
fenomena – fenomena (gejala – gejala), kejadian – kejadian, keadaan – keadaan
dengan memberikan penjelasan – penjelasan yang berhubungan dengan ilmu
manajemen.
Oleh karena itu manajemen dapat diartikakn menurut
Drs. M. Manulang : “seni dan ilmu perencanaan/planning,
pengorganisasian/organizing, penyusunan, staffing, dan pengawasan/controlling
sumber daya untuk mencapai tujuan, sasaran/goal oriented yang sudah
ditetapkan.”
Dalam kehidupan
manusia di dunia ini, tentu saja tidak terlepas dari yang namanya “MANAJEMEN”.
Manajemen sangat penting dalam kehidupan setiap manusia. Untuk mencapai suatu
Visi atau untuk menyelesaikan dalam suatu pekerjaan sekecil apapun manusia
pasti menggunakan rumus manajemen. Karena di dalam manajemen memiliki empat hal
pentung yaitu sebagai berikut:
1.
Planing (Perencanaan)
2.
Organization (Pengorganisasian)
3.
Evaluation (Evaluasi)
4.
Controlling (Mengkontrol/Mengawasi)
Manajemen adalah suatu
tugas yang diembankan oleh Allah kepada manusia dengan inisitif dari Allah bagi
manusia supaya manusia itu dapat mempraktekkan semua Firman-Nya, yaitu mengenai
mengatur semua pekerjaan yang Allah memberikan kepada manusia maka umat manusia
yang tidak memiliki Manajemen ketika manusia pertama itu berdosa, maka
sebelumnya Allah sudah mengatur begitu rupa untuk kehidupan manusia namun,
manusia berdosa, maka semuanya menjadi berantakan. Maka betapa pentingnya untuk
mengikuti kehidupan yang dikehendaki oleh Allah dengan cara manajemen yang
bagus.
Dalam Makalah ini,
penulis akan menjelaskan mengenai bagaimana Manajemen Yusuf Dalam Kepemimpinan Sebagai
Orang Nomor II Di Mesir: Jangka Pendek, Jangka Menengah, Jangka Panjang.
Selanjutnya adalah: Seluk Beluk Perjalanan Dari Masa Kecil Yusuf, Sampai Dengan
Menjadi Pemimpin Sebagai Orang Nomor II Di Tanah Mesir: Kekuatan, Kelemahan,
Kesempatan, Anjaman.
Kesimpulan Bab I, Manajement
dalam setiap kehidupan mansia, baik secara individu maupun kelompok sangat
dibutuhkan. Tanpa sadar setiap aktivitas manusia selalu menerapkan manajemen.
Adapun manajemen yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1.
Planing (Perencanaan), dalam melakukan suatu aktivitas
atau pekerjaan baik dari yang paling kecil (sederhana) sampai dengan pekerjaan
yang besar setiap manusia membutuhkan perencaan. Apa-apa yang akan dikerjakan
harus direncakan supaya semuanya bisa berjalan dengan baik dan lancar.
2.
Organizing (Pengorganisasian), semua pekerjaan baik dari
yang terkecil sampai dengan yang besar, harus diorganisir dengan baik supaya
pekerjaannya berjalan dengan baik.
3.
Evaluation (Evaluasi), semua pekerjaan harus dievaluasi
dengan baik, supaya yang ada kekurangan bisa dibenahi dan berjalan dengan baik.
4.
Controlling (Kontrrol), semua pekerjaan harus dikontrol
dengan baik, supaya dalam semua rencana pekerjaan bisa berjalan dengan baik,
lancar dan benar.
BAB II
YEHUDA DAN BENYAMIN
- LATAR BELAKANG
YEHUDA
- LATA BELAKANG
BENYAMIN
1.
BIOGRAFI YUSUF
- Yusuf adalah Putra ke 11 dari Yakup,
- Yusuf adalah Anak pertama dari Rahel, Kejadian,
30:24;
- Yusuf adalah Anak yang paling
dikasihi Yakub, Kejadian, 35:24; 37:3; 33:2, 7.
- Yusuf adalah anak yang sangat
dimanjakan oleh ayahnya Yakub,
- Yusuf
terjual menjadi budak orang Mesir akibat kecemburuan oleh
kakak-kakaknya,
- Yusuf
dihukum sebagai korban fitnah
- Yusuf ditolong oleh Tuhan, maka ia
menjadi seorang yang bijaksana,
- Yusuf oleh kebijaksaannya ia naik
menduduki jabatan tertinggi dalam pemerintahan di Mesir sebagai orang
nomor dua.
- Yusuf dengan rencanannya yang
bijaksana ia dapat mengatasi bala kelaparan, dengan demikian menyelamatkan
negeri Mesir, Kanaan dan keluarga Bapaknya dari bahaya mati kelaparan.
- Yusuf berdamai dengan saudara-saudaranya
2.
TARIKH
Yusuf
berada zaman para Firaun kira-kira 1720-1570 sM. Para Firaun ini adalah
penguasa Bangsa Sem yang masuk ke Mesir dari tanah Kanaan. Tetapi mereka dengan
cermat mengikuti adat-istiadat orang Mesir. Lalu secara bertahap menempatkan
orang-orang Sem yang sudah menjadi warga
Negara Mesir menduduki jabatan-jabatan Tinggi pemerintah Mesir.
3.
JUBAH MAHA INDA SERBAH WARNAH
Yusuf adalah anak yang paling dikasihi Yakub, dengan tanda atau dengan
bukti dari Yakub kasihnya kepada Yusuf
adalah membuatkan jubah-jubah yang maha indah atau jubah-jubah yang berwarnah
warni, pada zaman Yusuf jubah-jubah-jubah yang berwarnah-warni sangat mahal.
4.
YUSUF DIJUAL KE MESIR
Yusuf dibenci oleh
saudara-saudarannya, alasannya karena ia sangat dikasihi oleh ayah mereka
Yakub. Ia sangat dimanjakan, Yakub menyuruh supaya membuatkan pakaian-pakaian
yang maha indah. Yusuf juga sering menceritakan semua mimpinya, yang semuanya
adalah saudara-saudaranya menyembah kepadannya. Maka makin bencilah mereka
kepada Yusuf. Pada suatu hari Yakub menyuruh melihat sekaligus membawah bekal
kepada saudara-saudara di Padang Gurun, maka sampailah ia di tempat
abang-abangnya sedang menggembalakn Kambing Domba, karena mereka sebelumnya
sangat benci, maka ketika mereka melihat ia mendekati, mereka langsung
bersepakat supaya membinasakan dia. Namun dengan cara Tuhan ia harus di jual ke
Mesir.
5.
YUSUF DI TANHA
MESIR
Yusuf
hanyalah seorang dari sekian banyak pemuda orang Sem, menjadi pelayan di
keluarga-keluarga Mesir tahun 1900-1600 sM.
BAB III
MATIUS
MANAJEMEN, KEPEMIMPINAN DAN ADMINISTRASI YUSUF
SEBAGAI ORANG NOMOR DUA MESIR
- JANGKA PENDEK
Mengatur
rumah tanggah Firaun dengan baik dan benar dengan penuh kesetiaan, semua tugas
yang diberikan oleh Potifar dalam segala
pekerjaan yang dikerjakannya, semuannya penuh bertanggungjawab, maka Potifar
memberikan semua tugas dan tanggungjawab kepadannya. Pekerjaan Yusuf adalah
prinsip Alkibiah yang ia praktekkan, Tuha Yesus berkata bahwa, setia dari
perkara yang kecil Tuhan akan mempercayakan perkara yang besar. Yusuf setia
dari perkara yang kecil yaitu, ia mengatur rumah tangga dari keluarga besar
Potifar, dengan penuh tanggungjawab dan dengan kerja keras atau kerja yang
baik, maka Allah mengangkat dia melaluui Potifar.
- JANGKA MENENGAH
-
Tujuh tahun
kelimpahan, Yusuf mengumpulkan gandum di semua kota-kota di Mesir maupun
kota-kota yang lain lain disekitarnya, supaya tujuh tahun kelapaan datang atau
tiba mereka langsung mengambil bahan makanan yang sudah disimpan di lumbung untuk
membagikan kepada orang-orang Mesir maupun kepada semua orang yang datang
membeli makanan.
-
menempatkan
penilik-penilik dalam ketujuh tahun kelimpahan itu untuk memungut seperlima
dari hasil tanah Mesir. Strategi Yusuf sangat luar biasa, hikmat yang Tuhan
berikan kepadannya, ia pergunakan untuk menyelamatkan Bangsa Mesir maupun
bangsa-bangsa lain disekitarnya. Segala sesuatu yang Yusuf melakukan musim
kelimpahan sangat berguna bagi semua orang-orang Mesir.
-
Mengumpulkan
segala bahan makanan dalam 7 tahun kelimpahan baik yang akan datang ini dan, di
bawah kuasa Firaun, menimbun gandum di kota-kota sebagai bahan makanan, serta
menyimpannya.
-
Segala bahan
makanan itu menjadi persediaan untuk negeri ini dalam ketujuh tahun kelaparan
yang akan terjadi di tanah Mesir, supaya negeri ini jangan binasa karena
kelaparan itu.
-
Yusuf yang penuh
dengan hikmat Allah, ia mempunyai rencana yang gemilang bagi pelayanan ke
depannya, yaitu waktu kelaparan yang hebat menimpah Mesir selama tujuh tahun
mendatang.
- JANGKA PANJANG
-
Tujuh tahun
kelaparan, Yusuf yang mengatur ekonomi di Mesir, bahkan ia mampu memberi makan
kepada wilayah tetanggah sekitarnya, bahkan sampai untuk menyelamatkan
keturunan Israel.
-
Sedang kelaparan
yang panjang itu, Yusuf mempunyai program jangka panjang untuk keluarganya,
yaitu membawah keluarga besarnya, yaitu Yakub ayahnya dan kesebelas
saudar-saudarannya serta dengan budak-budak ayahnya. Semuanya Yusuf menyuruh
untuk datang di Mesir dan menetap di tanah Gosyen.
-
Yusuf mempunyai
iman untuk Kaumnya bahwa suatu akan keluar dari tanah Mesir ke tanah Perjanjian
yaitu Kanaan. Ini adalah suatu program jangka panjang yang Yusuf memilki,
semuanya yang dilakukan Yusuf
adalah oleh penyertaan Allah yang
Maha Kuasa, maka semuanya yang ia lakukan adalah berhasil.
BAB IV
DANIEL
SELUK BELUK PERJALANAN DARI MASA KECIL YUSUF
SAMPAI DENGAN MENJADI PEMIMPIN
SEBAGAI ORANG NOMOR II DI TANAH MESIR
- KEKUATAN
-
Yusuf menuruti
nasihat orang tuanya
-
Yusuf seorang yang
takut akan Tuhan seperti ayahnya Yakub
-
Yusuf melakukan
segala pekerjaan dengan segenap hati.
-
Yusuf mengerjakan
segala pekerjaan dengan penuh hikmat yang berasal dari Allah.
-
Yusuf jujur dalam
segalah hal
-
Kwalitas kerja
terbaik
-
Tekun
-
Setia
-
Dapat dipercaya
-
Tidak
menyalahgunakan kesempatan
-
Menjaga kesucian
hidup
-
Hidup dekat TUHAN,
sehingga pekerjaannya berhasil
-
Kejadian, 39:2
Tetapi TUHAN menyertai Yusuf, sehingga ia menjadi seorang yang selalu berhasil
dalam pekerjaannya; maka tinggallah ia di rumah tuannya, orang Mesir itu.
-
Allah mengasihi
Yusuf karena ia takut akan Allah dan menjalankan semua perintah Allah dengan baik.
Semua pekerjaan yang Yusuf lakukan dari awal sampai akhir dalam segala hal
berjalan dengan baik oleh karena Allah menyertainya.
- KELEMAHAN
-
Mungkin ia pernah
bangga, kalau ayahnya itu selalu memanjakan dia.
-
Mungkin ia bangga
atas pakaian/jubah-jubah mahal yang dibuatkan untuk dia
-
Suka bercerita atas
kasih bapanya (Yakub) kepada kakak-kakaknya
-
Suka bercerita
mimpi-mimpinnya kepada abang-abangnya
- KESEMPATAN
-
Yusuf mempunyai kesempatan
untuk membalas dendam atas Kakak-kakanya,
-
Yusuf mempunyai
kesempatan untuk bisa komunikasi dengan Firaun
-
Yusuf mempunyai
kesempatan untuk menafsikan mimpi Firaun
-
Yusuf memiliki
kesempatan untuk manjadi orang nomor dua di Mesir,
-
Yusuf memiliki
kesempatan untuk mengatur lumbung-lumbung di Mesir untuk menyimpan bahan
makanan pada tujuh tahun kelimpahan.
-
Yusuf mengatur
sampai saat kelaparan ia juga yang menjual gandum dan mengatur segala bahan
makanan, ini semua adalah kesempatan yang baik bagi Yusuf.
- ANJAMAN
-
Yusuf dibenci oleh
kakak-kakaknya,
-
Yusuf dimasukan ke
dalam subur yang kering
-
Yusuf dijual ke
Mesir
-
Yusuf dituduh oleh isteri potifar
-
Yusuf dimasukan ke
dalam penjara.
BAB V
PENUTUP
- KESIMPULAN
Yusuf
adalah anak yang taat kepada orang tuanya (Yakub). Setiap nasehat perintah ia
menuruti dengan sepenuh hati. Kebiasaan dari orang-orang Ibarani, ayahnya
mengajarkan Firman Allah siang dan malam. Tentu saja, Yakub sebagai ayahnya
sudah mengajarkan tentang Allah yang benar yang menciptakan langit dan bumi
serta yang memlihara. Yakub sudah mengajarkan Allah Abraham, Allah Ishak dan
Allahnya kepada Yusuf supaya dia harus taat tunduk dan takut akan Allah itu.
Buktinya
setiap tindakannya berdasakan takut kepada Allah, maka Allah memberikan
keberhasilan yang sungguh luar biasa. Oleh kaena Allah melihat Yusuf takut akan
dia dan segala pekerjaa yang dilakukannya dengan penuh takut akan Allah, maka
Ia menyertai dan memberi kasih karunia kepada Yusuf, akhirnya setiap pekerjaan
yang dilakukan oleh Yusuf Allah menyertai dia maka berhasil semuanya (Kejadian
39:2-5; 21; 23).
Yusuf
dalam melakukan suatu pekerjaan, ia
menagtur atau manajemen dengan sangat baik dan benar. Ketika ia bekerja
sebagai budak di rumah Potifar, ia mengatur dengan baik, maka ketika Potifar
melihat bahwa semua pengaturan dan pekerjaannya yang baik, maka semua kekuasaan
atau semua tanggungjawab Potifar serahkan kepada Yusuf suapaya mengatur dan
mengerjakan dengan baik.
Ketika
Yusuf menafsirkan mimpi Firaun dan menawarkan Manajemen atau cara mengatur
dalam menghadapi tujuh tahun kelimpahan dan tujuh kelaparan, ditanggapi dengan
baik oleh Firaun, kemudian Yusuf diangkat menjadi pengusaha dalam hal Gandum
(Kejadian, 41:33-36).
- IMPLIKASI
Dalam
kehidupan Yusuf, banyak hal yang dapat kita mempelajari dan menjadi suatu
pelajaan yang penting dalam kehidupan kita manusia zaman sekarang, adapun
peneliti akan memaparkan kehidupan Yusuf dalam tindakannya, sifatnya adalah
sebagai berikut:
1.
Yusuf suka
dengar-dengaran semua perintah orang tua (Yakub) ayahnya (Kej. 37:13).
3.
Yusuf takut akan
Allah, menolak godaan dunia dosa (Kejadian 39:6-12; 42:18)
4.
Tidak ada
kesalahan dalam kehidupannya (Kejadian 40:15)
5.
Yusuf mengutamakan nama Tuhan di setiap forum
(Kejadian 41:16; 25; 28; 32)
6.
Yusuf bertanggungjawab
atas tugas yang diberikan kepadannya (Kejadia 41:46-57).
7.
Yusuf suka
mengampuni (Kejadian 45:5)
8.
Yusuf menasehati
kakak-kakaknya (Kejadian 45:24)
9.
Ysusf mengasihi orang tua (ayahnya) dan
saudara-saudaranya (Kej. 45: 1-5; 46:29)
No comments:
Post a Comment