1.
PERUMUSAN
Kemampuan untuk menggali kekayaan rohani dalam Alkitab tidak semata-mata
ditentukan oleh keahlian dan kepintaran penafsir. Tetapi lebih daripada itu
kekudusan hidup dan kedekatan penafsir dengan Tuhan sangat menentukan dalam
pekerjaan menafsir Alkitab. Orang yang memiliki kehidupan rohani kepadanya akan
disingkapkan pemahaman-pemahaman yang benar seputar firman Allah
Sebelum belajar Alkitab atau menafsirkan
ayat Alkitab, terlebih dahulu yang harus dilakukan oleh para Teolog atau
Penafsir Alkitab adalah sebagai berikut:
a.
Mempunyai Alkitab.
Mungkin saja syarat ini adalah syarat yang
amat sederhana tetapi menempati posisi pertama dan yang utama.
b.
Alkitab yang harus kita miliki tentunya
adalah Alkitab dalam bahasa yang kita mengerti, misalnya Alkitab terjemahan
bahasa Indonesia. Disamping itu penting juga kita memiliki Alkitab dalam bahasa
lain misalnya Alkitab bahasa daerah, bahasa Inggris. Tujuannya untuk
menjadi pembanding sehingga semakin memperkaya kita. Bahkan jika memungkinkan
kita bisa memiliki Alkitab dalam bahasa aslinya (Ibrani dan Yunani) sehingga
pekerjaan menafsir yang kita lakukan makin baik.
c.
Berdoa dan
minta Roh Kudus memberi pengertian. Seperti dikatakan dalam Yohanes 16:13
berbunyi, “Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu
ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya
sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya
dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.”
d.
Tekun membaca Alkitab.
Menjadi seorang penafsir adalah adanya
kesedian untuk tekun membaca Alkitab. Mustahil kita bisa menggali dan menemukan
kekayaan rohani yang tersimpan di dalam Alkitab bila kita tidak pernah
menyediakan waktu untuk membaca Alkitab. Seorang penafsir yang baik adalah
orang yang setiap hari, rutin dan berulang-ulang membaca Alkitab.
Dari ketekunan membaca Alkitab, Roh Kudus akan memimpin kita untuk menemukan
rahasia-rahasia rohani yang terkandung dalam huruf-huruf Alkitab.
e.
Percaya bahwa Alkitab firman Allah
Ada banyak penafsir Alkitab yang memegang
Alkitab, membacanya dan mencoba mencari sesuatu di dalamnya; tetapi di saat
yang sama ia tidak mempercayai Alkitab itu sebagai firman Allah. Sikap seperti
ini pasti tidak akan menghasilkan apa-apa yang bisa membangun kehidupan
rohaninya atau orang lain. Karena itu sebelum kita menafsir Alkitab, hendaknya
kita memastikan bahwa kita mengakui Alkitab sebagai firman Allah yang telah
diwayhukan kepada para nabi dan rasul-Nya. Dengan mempercayai Alkitab sebagai
firman Allah akan melahirkan sikap hormat kepada Alkitab.
f.
Memilki kehidupan rohani yang baik
g.
Sebelum menafsirkan Alkitab, setiap orang harus mengerti lebih
dulu beberapa kebenaran mengenai Alkitab. Dengan mengerti akan kebenaran-kebenaran
ini maka setiap orang akan dapat menjadi seorang penafsir Alkitab yang baik,
kompeten, benar dan tidak sesat di dalam menafsir. Beberapa kebenaran yang
mutlak harus kita pahami, mengerti dan imani adalah sebagai berikut:
h.
Alkitab adalah firman Tuhan.
Alkitab
merupakan firman Tuhan. Hal ini harus dimengerti dan menjadi sikap iman kita.
Mengapa? Sebab ada beberapa pandangan sesat yang tidak sesuai dengan iman
Kristen bertalian dengan hal ini. Pandangan-pandangan itu diantaranya menyebut:
Ø Alkitab bukan firman
Tuhan
Ø Alkitab berisi firman
Tuhan
Ø Alkitab mengandung
firman Tuhan
i.
Alkitab adalah kitab yang diwahyukan oleh Allah.
Alkitab
ditulis sejak jaman Musa sampai masa rasul-rasul Kristus. Masa penulisannya
sangatlah panjang, kira-kira 1500 tahun. Para penulisnya merupakan orang-orang
yang berasal dari latar belakang yang berbeda-beda. Mereka menulis atas
inspirasi dan ilham dari Roh Kudus (Keluaran 34:27; Yeremia 30:1-2; Habakuk
2:2; I Korintus 14:37; Wahyu 1:11; II Timotius 3:16).
j.
Alkitab 100% benar. Ia tidak salah dalam hal sejarah, fakta,
angka, ajaran, etika, teologi dan sebagainya. Sebagai ilham Allah, kata-kata
seperti, “Allah berfirman, maka firman Tuhan datang kepadaku, bunyinya…” dan
sejenisnya tercatat ada lebih dari 3800 kali.
k.
Alkitab terdiri dari 66 buku.
Alkitab
hanya terdiri dari 66 buku, yang terdiri dari 39 kitab-kitab Perjanjian Lama
dan 27 kitab-kitab Perjanjian Baru. Alkitab disebut sebagai kitab kanonikal.
l.
Pahami
ayat Alkitab tersebut apa adanya sesuai dengan konteks
m.
Harus
selidiki terlebih dahulu secara seksama
n.
Bedakan
Simbol dan Tipe dalam Alkitb
o.
Setiap
kata dalam Alkitab harus dilihat dengan semua sudut pandang.
p.
Tidak memisahkan
ayat Kitab Suci dari ayat-ayat sekitarnya dan menganggap bahwa arti dari ayat
itu tidak tergantung pada ayat-ayat di sekitarnya.
2.
REFLEKSI
NO.
|
Korban Penghapus Dosa
|
No.
|
Tubuh Yesus Kristus
|
1.
|
Ayat
di PL: Im. 16:27-34
|
1.
|
Ibr.10:1-10
|
2.
|
Dalam
Hal: Pentahiran
|
2.
|
Dalam
hal: Penghapusan dosa, korban binatang di PL TUHAN tidak berkenan karena tidak
sempurna
|
3.
|
Diberikan
Karena: Dosa di hadapan TUHAN
|
3.
|
Diberikan
Karena: Dosa
|
4.
|
Kegunaan:
pendamaian 1x setahun
|
4.
|
Menyucikan
sekali untuk selamanya
|
5.
|
Kesimpulan
Tipe: Kurban-kurban Binanatng.
|
5.
|
Anti
Tipe: Persembahan Tubuh Yesus Kristus
|
NO.
|
Harun – Imam Besar
|
No.
|
Yesus, Imam Besar Agung
|
1.
|
Ayat
di PL: Im. 16:31-34, 1Taw. 24:19
|
1.
|
Ayat
di PB: Ibr.4:14, 9:15-19 dan pasal 7
|
2.
|
Dalam
Hal: Ketetapan Untuk Selamanya
|
2.
|
Dalam
hal: Peraturan Imam Melkisedek (7:15-17)
|
3.
|
Diberikan
Karena: Dosa-Dosa bagi Imam, bangsa Israel
|
3.
|
Diberikan
Karena: ada Dosa manusia (Pasal 9:25-28)
|
4.
|
Kegunaan:
untuk mengadakan pendamaian bagi imam dan bangsa Israel
|
4.
|
Kegunaan:
Untuk mendamaikan seluruh Bangsa. (Pasal 2:17)
|
5.
|
Kesimpulan
Tipe: Harun Imam Besar Bangsa Israel.
|
5.
|
Anti
Tipe: Yesus Pengantara Allah dan Manusia segala Bangsa.
|
NO.
|
Tabir
|
No.
|
Tubuh Yesus
|
1.
|
Ayat
di PL: kel. 26:32-1-34
|
1.
|
PB:
Luk. 23:45-46, Ibr. 10:19-20.
|
2.
|
Dalam
Hal: Kain Penudung
|
2.
|
Dalam
hal: TubuhNya Yesus
|
3.
|
Diberikan
Karena: Perintah TUHAN
|
3.
|
Diberikan
Karena: Penyyerahan nyawa-Nya kepada Bapa
|
4.
|
Kegunaan:
Pemisah TempatKudus dan Tempat Maha Kudus
|
4.
|
Kegunaan:
Tabir Bait Suci terbela dua.
|
5.
|
Kesimpulan
Tipe: Pemisah jalan masuk ke ruang Maha Kudus.
|
5.
|
Anti
Tipe: Yesus Pembuka jalan yang baru.
|
NO.
|
Keimamatan (Kain Lenan
Halus)
|
No.
|
Perbuatan benar orang Kudus
|
1.
|
Ayat
di PL: Kel. 28:5-7
|
1.
|
PB:
Luk. 19:8.
|
2.
|
Dalam
Hal: berpakaian
|
2.
|
Dalam
hal: Pakaian Pengantin wanita (Gereja TUHAN)
|
3.
|
Diberikan
Karena: TUHAN Jabatan Imam
|
3.
|
Diberikan
Karena: Kehendak TUHAN.
|
4.
|
Kegunaan:
Penutup Tubuh.
|
4.
|
Kegunaan:
Tabir Bait Suci terbela dua.
|
5.
|
Kesimpulan
Tipe: Pemisah jalan masuk ke ruang Maha Kudus.
|
5.
|
Anti
Tipe: Yesus Pembuka jalan yang baru.
|
No comments:
Post a Comment