Wednesday, January 30, 2019

SIMBOLISME PL




1.      PERUMUSAN

Kemampuan untuk menggali kekayaan rohani dalam Alkitab tidak semata-mata ditentukan oleh keahlian dan kepintaran penafsir. Tetapi lebih daripada itu kekudusan hidup dan kedekatan penafsir dengan Tuhan sangat menentukan dalam pekerjaan menafsir Alkitab. Orang yang memiliki kehidupan rohani kepadanya akan disingkapkan pemahaman-pemahaman yang benar seputar firman Allah
Sebelum belajar Alkitab atau menafsirkan ayat Alkitab, terlebih dahulu yang harus dilakukan oleh para Teolog atau Penafsir Alkitab adalah sebagai berikut:
a.       Mempunyai Alkitab.
Mungkin saja syarat ini adalah syarat yang amat sederhana tetapi menempati posisi pertama dan yang utama.
b.      Alkitab yang harus kita miliki tentunya adalah Alkitab dalam bahasa yang kita mengerti, misalnya Alkitab terjemahan bahasa Indonesia. Disamping itu penting juga kita memiliki Alkitab dalam bahasa lain misalnya Alkitab bahasa daerah, bahasa Inggris. Tujuannya untuk menjadi pembanding sehingga semakin memperkaya kita. Bahkan jika memungkinkan kita bisa memiliki Alkitab dalam bahasa aslinya (Ibrani dan Yunani) sehingga pekerjaan menafsir yang kita lakukan makin baik.
c.       Berdoa dan minta Roh Kudus memberi pengertian. Seperti dikatakan dalam Yohanes 16:13 berbunyi, “Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.” 
d.      Tekun membaca Alkitab.
Menjadi seorang penafsir adalah adanya kesedian untuk tekun membaca Alkitab. Mustahil kita bisa menggali dan menemukan kekayaan rohani yang tersimpan di dalam Alkitab bila kita tidak pernah menyediakan waktu untuk membaca Alkitab. Seorang penafsir yang baik adalah orang yang  setiap hari, rutin dan berulang-ulang membaca Alkitab. Dari ketekunan membaca Alkitab, Roh Kudus akan memimpin kita untuk menemukan rahasia-rahasia rohani yang terkandung dalam huruf-huruf Alkitab.
e.       Percaya bahwa Alkitab firman Allah
Ada banyak penafsir Alkitab yang memegang Alkitab, membacanya dan mencoba mencari sesuatu di dalamnya; tetapi di saat yang sama ia tidak mempercayai Alkitab itu sebagai firman Allah. Sikap seperti ini pasti tidak akan menghasilkan apa-apa yang bisa membangun kehidupan rohaninya atau orang lain. Karena itu sebelum kita menafsir Alkitab, hendaknya kita memastikan bahwa kita mengakui Alkitab sebagai firman Allah yang telah diwayhukan kepada para nabi dan rasul-Nya. Dengan mempercayai Alkitab sebagai firman Allah akan melahirkan sikap hormat kepada Alkitab.
f.        Memilki kehidupan rohani yang baik
g.      Sebelum menafsirkan Alkitab, setiap orang harus mengerti lebih dulu beberapa kebenaran mengenai Alkitab. Dengan mengerti akan kebenaran-kebenaran ini maka setiap orang akan dapat menjadi seorang penafsir Alkitab yang baik, kompeten, benar dan tidak sesat di dalam menafsir. Beberapa kebenaran yang mutlak harus kita pahami, mengerti dan imani adalah sebagai berikut:
h.      Alkitab adalah firman Tuhan.
Alkitab merupakan firman Tuhan. Hal ini harus dimengerti dan menjadi sikap iman kita. Mengapa? Sebab ada beberapa pandangan sesat yang tidak sesuai dengan iman Kristen bertalian dengan hal ini. Pandangan-pandangan itu diantaranya menyebut:
Ø  Alkitab bukan firman Tuhan
Ø  Alkitab berisi firman Tuhan
Ø  Alkitab mengandung firman Tuhan
i.        Alkitab adalah kitab yang diwahyukan oleh Allah.
Alkitab ditulis sejak jaman Musa sampai masa rasul-rasul Kristus. Masa penulisannya sangatlah panjang, kira-kira 1500 tahun. Para penulisnya merupakan orang-orang yang berasal dari latar belakang yang berbeda-beda. Mereka menulis atas inspirasi dan ilham dari Roh Kudus (Keluaran 34:27; Yeremia 30:1-2; Habakuk 2:2; I Korintus 14:37; Wahyu 1:11; II Timotius 3:16).
j.        Alkitab 100% benar. Ia tidak salah dalam hal sejarah, fakta, angka, ajaran, etika, teologi dan sebagainya. Sebagai ilham Allah, kata-kata seperti, “Allah berfirman, maka firman Tuhan datang kepadaku, bunyinya…” dan sejenisnya tercatat ada lebih dari 3800 kali.
k.       Alkitab terdiri dari 66 buku.
Alkitab hanya terdiri dari 66 buku, yang terdiri dari 39 kitab-kitab Perjanjian Lama dan 27 kitab-kitab Perjanjian Baru. Alkitab disebut sebagai kitab kanonikal.
l.              Pahami ayat Alkitab tersebut apa adanya sesuai dengan konteks
m.          Harus selidiki terlebih dahulu secara seksama
n.            Bedakan Simbol dan Tipe dalam Alkitb
o.            Setiap kata dalam Alkitab harus dilihat dengan semua sudut pandang.
p.            Tidak memisahkan ayat Kitab Suci dari ayat-ayat sekitarnya dan menganggap bahwa arti dari ayat itu tidak tergantung pada ayat-ayat di sekitarnya.


2.      REFLEKSI

NO.
Korban Penghapus Dosa
No.
Tubuh Yesus Kristus
1.
Ayat di PL: Im. 16:27-34
1.
Ibr.10:1-10
2.
Dalam Hal: Pentahiran
2.
Dalam hal: Penghapusan dosa, korban binatang di PL TUHAN tidak berkenan karena tidak sempurna
3.
Diberikan Karena: Dosa di hadapan TUHAN
3.
Diberikan Karena: Dosa
4.
Kegunaan: pendamaian 1x setahun
4.
Menyucikan sekali untuk selamanya
5.
Kesimpulan Tipe: Kurban-kurban Binanatng.
5.
Anti Tipe: Persembahan Tubuh Yesus Kristus

NO.
Harun – Imam Besar
No.
Yesus, Imam Besar Agung
1.
Ayat di PL: Im. 16:31-34, 1Taw. 24:19
1.
Ayat di PB: Ibr.4:14, 9:15-19 dan pasal 7
2.
Dalam Hal: Ketetapan Untuk Selamanya
2.
Dalam hal: Peraturan Imam Melkisedek (7:15-17)
3.
Diberikan Karena: Dosa-Dosa bagi Imam, bangsa Israel
3.
Diberikan Karena: ada Dosa manusia (Pasal 9:25-28)
4.
Kegunaan: untuk mengadakan pendamaian bagi imam dan bangsa Israel
4.
Kegunaan: Untuk mendamaikan seluruh Bangsa. (Pasal 2:17)
5.
Kesimpulan Tipe: Harun Imam Besar Bangsa Israel.
5.
Anti Tipe: Yesus Pengantara Allah dan Manusia segala Bangsa.


NO.
Tabir
No.
Tubuh Yesus
1.
Ayat di PL: kel. 26:32-1-34
1.
PB: Luk. 23:45-46, Ibr. 10:19-20.
2.
Dalam Hal: Kain Penudung
2.
Dalam hal: TubuhNya Yesus
3.
Diberikan Karena: Perintah TUHAN
3.
Diberikan Karena: Penyyerahan nyawa-Nya kepada Bapa
4.
Kegunaan: Pemisah TempatKudus dan Tempat Maha Kudus
4.
Kegunaan: Tabir Bait Suci terbela dua.
5.
Kesimpulan Tipe: Pemisah jalan masuk ke ruang Maha Kudus.
5.
Anti Tipe: Yesus Pembuka jalan yang baru.


NO.
Keimamatan (Kain Lenan Halus)
No.
Perbuatan benar orang Kudus
1.
Ayat di PL: Kel. 28:5-7
1.
PB: Luk. 19:8.
2.
Dalam Hal: berpakaian
2.
Dalam hal: Pakaian Pengantin wanita (Gereja TUHAN)
3.
Diberikan Karena: TUHAN Jabatan Imam
3.
Diberikan Karena: Kehendak TUHAN.
4.
Kegunaan: Penutup Tubuh.
4.
Kegunaan: Tabir Bait Suci terbela dua.
5.
Kesimpulan Tipe: Pemisah jalan masuk ke ruang Maha Kudus.
5.
Anti Tipe: Yesus Pembuka jalan yang baru.





No comments:

Post a Comment

MASALAH DALAM BERMISIOLOGI

Latar Belakang Masalah Pada bagian awal ini, peneliti akan menjelaskan mengenai masalah-masalah yang menjadi latar belakang dalam pene...