Monday, February 18, 2019

LATAR BELAKANG BERDIRINYA MISI PUFSO


LATAR BELAKANG DI BENTUKNYA TEAM MISI PUFST

Di bagian ini Peneliti akan memaparkan mengenai sejarah berdirinya Team MISI: PAPUAN UNION FOREST SERVICE TEAM (PUFST) disertai dengan VISI dan MISI-nya. Sebelum adanya Team MISI PUFST, Pencetus atau Pendiri, terlebih dahulu pelayanan ke Pedalaman Papua, tepatnya di Suku Ketengban, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua, untuk pelayanan memberitakan Kabar tentang Pengampunan Dosa dan Kabar tentang Keselamatan kepada orang-orang yang tinggal di sana. Sekaligus mengajarkan cara membaca dan diskusi tentang Alkitab demi Peningkatan Kognitif dan Spiritual masyarakat, di Suku Ketengban.
Pada Tanggal 15 Januari 2011 Peneliti menyelesaikan Sekolah Alkitab (SABIA) di Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua. Pada Tanggal 18 Januari 2011, Peneliti berangkat dari Bandara Udara Sentani ke Kampung Eipomek, untuk pelayanan kepada Suku Ketengban. Peneliti melakukan pelayanan di Suku Ketengban, dengan berjalan berkeliling dari kampung yang satu ke Kampung yang lain, selama kurang lebih lima bulan. Mulai dari bulan Pebruari 2011 sampai dengan Bulan Juni 2011. Kemudian Tanggal 20 Juni 2011, Peneliti kembali dari Suku Ketengban, tempat pelayanan ke Sentani, kemudian berangkat ke Surabaya, untuk melanjutkan pendidikan di Sekolah Tinggi Teologi Tabernakel Indonesia (STTIA) Surabaya, Jawa Timur, Indonesia. Kemudian Bulan Mei 2012 sampai dengan Bulan Juli 2012 Peneliti melanjutkan pelayanan di Suku Ketengban, bersama empat orang partner pelayan Tuhan.
Kemudian pada tanggal 25 Juli 2012, Peneliti bersama Partners pelayan Tuhan mengadakan pertemuan sederhana, karena Peneliti melihat orang-orang Papua yang masih tinggal di Hutan Rimba Papua, tepatnya di Suku Ketengban, harus dengan sangat serius ditangani pelayanan di sana. Akhirnya Peneliti bersama keempat partner pelayanan, mereka adalah: Esoel Tengket, Arius Wisal, Jesman Tengket dan Yates Kisamlu. Merintis dan mendirikan suatu Team Pemberita Injil dengan diberi nama PUFST. Sekalipun Team Pemberitaan Injil dari Team MISI PUFST, lebih fokus pelayanannya di Suku Ketengban, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua. Namun, Team MISI PUFST memiliki VISI yang sangat besar dan luas yaitu menjangkau atau memberitakan Kabar tentang Pengampunan Dosa dan Kabar tentang Keselamatan kepada seluruh orang-orang Papua yang masih tinggal di Hutan Rimba sekaligus mengajarkan cara membaca dan diskusi tentang Alkitab demi Peningkatan Kognitif dan Spiritual masyarakat, di Suku Ketengban, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua. Jadi, Team MISI PUFST ini tidak hanya berfokus kepada Suku Ketengban, namun semua orang-orang yang tinggal di Pedalaman Papua.
Peneliti menyaksikan bahwa, sebagian besar di Pedalaman Papua belum terjangkau dengan baik, maka Peneliti dan Team MISI PUFST akan berusaha untuk menjangkau dengan pelayanan yang bersifat Holistik. Tentu saja Visi dan Misi dari Team MISI PUFST sulit tercapai karena Peneliti dan Team belum ada Sumber Daya Alam (SDA) yang memadai dalam pelayanan ini. Namun, Peneliti dan Team Pemberita Injil dari PUFST akan berusaha sebaik mungkin untuk mengajarkan cara membaca dan diskusi tentang Alkitab demi Peningkatan Kognitif dan Spiritual masyarakat, di Suku Ketengban, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua. Serta memberitakan Kabar tentang Pengampunan Dosa dan Kabar tentang Keselamatan, kepada orang-orang yang masih tinggal di Hutan Rimba, khususnya di Suku Ketengban.

Adapun VISI dan MISI dari Team MISI PUFST adalah sebagai berikut:

VISI
MELALUI PUFST, SEMUA ORANG-ORANG PAPUA DI HUTAN RIMBA, MENJADI PERCAYA KEPADA TUHAN YESUS KRISTUS DAN SENANTIASA MEMPRAKTEKKAN FIRMAN KRISTUS DALAM KEHIDUPAN MEREKA.

MISI
MELALUI PUFST, SENANTIASA MENJANGKAU KEHIDUPAN ORANG-ORANG PAPUA DI HUTAN RIMBA.

Dengan adanya Visi dan Misi ini, Peneliti dan Team Pemberita Injil dari PUFST, dengan sungguh-sungguh dan dengan sepenuh hati akan mengajarkan cara membaca dan diskusi tentang Alkitab demi Peningkatan Kognitif dan Spiritual masyarakat, di Suku Ketengban, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua. Sekaligus memberitakan Firman Tuhan yang adalah Kabar tentang Pengampunan Dosa dan Kabar tentang Keselamatan, kepada orang-orang Papua yang masih tinggal di Hutan Rimba, khususnya di Suku Ketengban. Peneliti dan Team Misi dari PUFST, memiliki kerinduan hati yang sangat mendalam yaitu, untuk menjangkau semua orang-orang yang masih tinggal di Hutan Rimba Papua.
Jadi, Latar Belakang terbentuknya Team MISI PUFST adalah, ketika Peneliti dan Team Misi PUFST pergi pelayanan ke pedalaman Papua pada tahun 2011, dan melihat keadaan orang-orang yang ada di Hutan Rimba Papua, bahwa sangat perlu untuk diperhatikan dalam pelayanan Holistik. Namun, untuk sementara ini, Peneliti dan Team Pemberita Injil lebih fokus dalam pemberitaan Injil Kristus kepada orang-orang di Suku Ketengban, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua.


No comments:

Post a Comment

MASALAH DALAM BERMISIOLOGI

Latar Belakang Masalah Pada bagian awal ini, peneliti akan menjelaskan mengenai masalah-masalah yang menjadi latar belakang dalam pene...