Tuesday, January 22, 2019

ETIKA KRISTEN TERAPAN


SOAL
  1. Siapakah yang perlu diselamatkan ketika Dokter memintah untuk memilih salah satu dari Ibu dan Anak?
  2. Contohnya: “Seorang Ibu Mau Melahirkan Anak, Namun Dokter Memerintahkan agar Salah Satu Harus Dikorbankan Untuk Menyelamatkan Yang lainnya”.
  3. Bolehkah Seseorang Menyelamatkan Salah Satu Dan Mengorbankan Yang Lainnya?

JAWABAN DALAM PANDANGAN ALKITAB:
Menurut Alkitab, membunuh adalah dosa. Kalau peristiwa pembunuhan tersebut tidak diizinkan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Jadi, dengan dalil atau alasan apapun untuk mau menghilangkan nyawa orang lain, keluarga sekalipun adalah dosa.

        Adapun dalil dalam Alkitab adalah sebagai berikut:
  1. Dalam Kejadian 4: 1-16, Membunuh sanak saudaranya adalah dosa
  2. Dalam kitab Keluaran 20:13, Tuhan melarang untuk membunuh atau menghilangkan nyawa orang lain.
  3. Dalam Kitab 1 Yohanes 3:15, Membenci seseorang adalah sama dengan membunuh, Jadi, Allah tidak mengizinkan manusia untuk menghilangkan nyawa orang lain. Dengan alasan apapun Allah tidak memperbolehkan manusia untuk menghilangkan nyawa orang lain.

Etiket dalam mengambil keputusan yang kontraversial:
  1. Pertimbangan yang diambil oleh keluarga tersebut sesuai dengan situasi atau kondisi yang ada:
a.         Identifikasi masalah
b.         Mengelolah dengan lengkap, oleh keluarga agar dapat dipercaya
c.         Indentifikasi berbagai alternative yang akan ditempuh oleh pihak kelurga
d.         Menganalisa atau mengkaji masalah dengan seksama oleh keluarga
e.         Mengambil keputusan bersama oleh keluarga
f.          Menilai hasil prosese sesuai harapan atau tidak.

Kalau disuruh memilih, saya pilih isteri daripada anak Dengan alasan:
Saya lebih memilih untuk seorang ibu diselamatkan daripada anak. Untuk tantangan dan resiko kedepannya saya yang akan bertanggung jawab dan menanggungnya.
  1. Kalau anak yang hidup siapa yang menyusuinya, menjaganya, dan mengurusi dalam segala keperluan anak tersebut.
  2. Kalau anak yang hidup bisa menyusahkan ayahnya, karena seharusnya mengurus anak, tugas lebih banyak adalah Isteri.
  3. Kalau ibu yang hidup kemungkinan besar bisa menggantikan anak yang sudah meninggal tersebut
  4. Kalau Ibu yang hidup tidak banyak menyusahkan suaminnya. 

KESIMPULAN

Daripada ditinggalkan keduanya meninggal, maka harus mengambil keputusan agar, menyelamatkan salah satu nyawa dari mereka. Sekalipun Alkitab tidak secara eksplisit menjelaskan mengenai masalah seperti ini, apakah masalah ini kalau diizinkan adalah dosa atau pun tidak. Namun ini adalah keputusan yang harus diambil, untuk mencegah agar jangan sampai kedua nyawa tersebut tiada.
Dengan demikian maka, tindakan ini dibenarkan. Sekalipun dalam Alkitab tidak dijelaskan secara detail maupun tidak diperbolehkan. Yang dimaksud dengan kalimat “tidak diperbolehkan” adalah menghilangkan nyawa orang lain, memang demikian namun karena mengingat situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan maka, harus mengambil keputusan dan memutuskan, untuk mengizinkan salah satu harus hidup dan yang lainnya akan meninggal.
Alasan lain bahwa, memilih salah satu untuk hidup dan yang lainnya harus dikorbankan itu tidak berdosa adalah, “karena bukan sengaja menghilangkan nyawa orang lain, namun suatu musibah”. Jadi, intinya adalah bukan dengan sengaja menghilangkan nyawa orang lain, maka itu boleh dan bisa dilakukan. Boleh memilih salah satu dan mengorbankan yang lainnya sesuai dengan kesepakatan bersama dalam keluarga.  

No comments:

Post a Comment

MASALAH DALAM BERMISIOLOGI

Latar Belakang Masalah Pada bagian awal ini, peneliti akan menjelaskan mengenai masalah-masalah yang menjadi latar belakang dalam pene...