SOAL
- Siapakah
yang perlu diselamatkan ketika Dokter memintah untuk memilih salah satu
dari Ibu dan Anak?
- Contohnya:
“Seorang Ibu Mau Melahirkan Anak, Namun Dokter Memerintahkan agar Salah
Satu Harus Dikorbankan Untuk Menyelamatkan Yang lainnya”.
- Bolehkah
Seseorang Menyelamatkan Salah Satu Dan Mengorbankan Yang Lainnya?
JAWABAN DALAM PANDANGAN ALKITAB:
Menurut Alkitab, membunuh
adalah dosa. Kalau peristiwa pembunuhan tersebut tidak diizinkan oleh Tuhan
Yang Maha Kuasa. Jadi, dengan dalil atau alasan apapun untuk mau menghilangkan
nyawa orang lain, keluarga sekalipun adalah dosa.
Adapun dalil dalam Alkitab adalah
sebagai berikut:
- Dalam Kejadian 4: 1-16, Membunuh sanak
saudaranya adalah dosa
- Dalam kitab Keluaran 20:13, Tuhan melarang
untuk membunuh atau menghilangkan nyawa orang lain.
- Dalam Kitab 1 Yohanes 3:15, Membenci seseorang
adalah sama dengan membunuh, Jadi, Allah tidak mengizinkan manusia untuk
menghilangkan nyawa orang lain. Dengan alasan apapun Allah tidak
memperbolehkan manusia untuk menghilangkan nyawa orang lain.
Etiket dalam mengambil keputusan yang
kontraversial:
- Pertimbangan yang diambil oleh keluarga
tersebut sesuai dengan situasi atau kondisi yang ada:
a.
Identifikasi
masalah
b.
Mengelolah
dengan lengkap, oleh keluarga agar dapat dipercaya
c.
Indentifikasi
berbagai alternative yang akan ditempuh oleh pihak kelurga
d.
Menganalisa atau
mengkaji masalah dengan seksama oleh keluarga
e.
Mengambil
keputusan bersama oleh keluarga
f.
Menilai hasil
prosese sesuai harapan atau tidak.
Kalau disuruh memilih, saya pilih isteri
daripada anak Dengan alasan:
Saya
lebih memilih untuk seorang ibu diselamatkan daripada anak. Untuk tantangan dan
resiko kedepannya saya yang akan bertanggung jawab dan menanggungnya.
- Kalau anak yang hidup siapa yang menyusuinya,
menjaganya, dan mengurusi dalam segala keperluan anak tersebut.
- Kalau anak yang hidup bisa menyusahkan ayahnya,
karena seharusnya mengurus anak, tugas lebih banyak adalah Isteri.
- Kalau ibu yang hidup kemungkinan besar bisa
menggantikan anak yang sudah meninggal tersebut
- Kalau Ibu yang hidup tidak banyak menyusahkan
suaminnya.
KESIMPULAN
Daripada
ditinggalkan keduanya meninggal, maka harus mengambil keputusan agar, menyelamatkan
salah satu nyawa dari mereka. Sekalipun Alkitab tidak secara eksplisit
menjelaskan mengenai masalah seperti ini, apakah masalah ini kalau diizinkan adalah
dosa atau pun tidak. Namun ini adalah keputusan yang harus diambil, untuk
mencegah agar jangan sampai kedua nyawa tersebut tiada.
Dengan
demikian maka, tindakan ini dibenarkan. Sekalipun dalam Alkitab tidak
dijelaskan secara detail maupun tidak diperbolehkan. Yang dimaksud dengan
kalimat “tidak diperbolehkan” adalah menghilangkan nyawa orang lain, memang
demikian namun karena mengingat situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan
maka, harus mengambil keputusan dan memutuskan, untuk mengizinkan salah satu
harus hidup dan yang lainnya akan meninggal.
Alasan
lain bahwa, memilih salah satu untuk hidup dan yang lainnya harus dikorbankan itu
tidak berdosa adalah, “karena bukan sengaja menghilangkan nyawa orang lain,
namun suatu musibah”. Jadi, intinya adalah bukan dengan sengaja menghilangkan
nyawa orang lain, maka itu boleh dan bisa dilakukan. Boleh memilih salah satu
dan mengorbankan yang lainnya sesuai dengan kesepakatan bersama dalam keluarga.
No comments:
Post a Comment