Tuesday, January 22, 2019

PERANAN ROH KUDUS DALAM HIDUP ORANG KRISTEN.



LAPAORAN BACA

DARI BAPTISAN MENUJU KEPENUHAN ROH
MANIFESTASI DAN PERANAN ROH KUDUS
DALAM HIDUP ORANG PERCAYA
OLEH: HOMAN RUBYONO, M.A.

SETUJUH ISI BUKUNYA, ALASASANNYA

a.       Saya setuju dengan statmen ini: “Sumber dari banyak perpecahan gereja adalah kesewenang-wenangan dalam penafsiran Alkitab. Penafsiran Alkitab yang dipaksakan akan ada banyak masalah dan pertentangan dalam pemahamannya”.
b.      Kepenuhan Roh Kudus merupakan sumber kekuatan yang dahyat, yang telah mengubah kehidupan rohani untuk memberitakan Kabar Baik kepada orang banyak. Umat Kristen harus membuka diri terhadap pekerjaan Roh Kudus secara penuh dan lengkap, sama seperti pada zaman para Rasul. Jemaat Kristen harus sungguh-sungguh menjadi alat penyataan Roh Kudus dalam hidup beribadah, bersaksi, dan berdiakoni. Semangat kerohanian yang tinggi, penyerahan diri yang penuh, dan iman yang kuat. Ini tidak lain karena penekanan yang mutlak pada karunia-karunia Roh dan kuasa Roh Kudus.
c.       Pentakosta dalam Perjanjian Baru, menjadi hari pencurahan Roh Kudus yang sudah lama dinanti-nantikan sebagai penggenapan janji  Allah dalam Perjanjian Lama Yoel 2:28.  Roh Kudus kemudian tinggal di dalamnya dan memenuhi dengan hadirat-Nya yang kudus.
d.      Bukan berarti Roh Kudus belum ada sebelum hari pentakosta, namun Roh Kudus sudah ada sebelum dunia diciptakan.
1.      Pada zaman Perjanjian Lama Roh Kudus hanya turun ke atas orang-orang tertentu, dan memberi kekuatan untuk mengerjakan tugas-tugas khusus.
2.      Pada zaman Perjanjian Baru, Allah mencurahkan Roh Kudus kepada setiap orang yang percaya kepada Tuhan Yesus.
e.       Baptisan Roh pada masa kini adalah, pada saat seseorang bertobat dan percaya kepada Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamatnya, maka secara otomatis ia juga telah dibaptis atau dimetraikan dengan Roh Kudus saat Lahir baru (Efesus 1:13). Kelahiran baru dan pembaruan yang dikerjakan oleh Roh Kudus, Titus 3:4-7.
f.        Baptisan air adalah upcara masuk kekristenan yang merupakan kesaksian orang itu bahwa ia telah bertobat dan percaya keada Kristus.
g.      Baptisan Roh adalah pengalaman kristiani pada saat lahir baru, yang menunjukkan bahwa di dalam Kristus ia telah dimetraikan dengan Roh Kudus (Efesus 1:13).
Jadi, sebenarnya dalam Perjanjian Baru, Baptisan air merupakan tanda dari Baptisan Roh, dan bukan bahasa Roh.  Karena ia disaat dibaptiskan dalam air ia juga dimetraikan dengan Roh Kudus (Efesus 1:13).

Peranan Roh Kudus Dalam Hidup Orang Percaya
1.      Roh Kudus mengerjakan kelahiran Baru setelah pertobatan (Yoh. 3:5-7 Tit. 3:5)
2.      Rh Kudus membentuk jemaat dan menolong orang percaya dalam seluruh pelayanan, (1 Kor. 12:7; 14:12).
3.      Roh Kudus memberikan kuasa baru yang penuh dinamika (Kis. 1:8)
4.      Roh Kudus memberikan kepenuhan Roh (Efesus 5:18)

h.      Syarat-syarat kepenuhan Roh
a.    Sudah bertobat dan meninggalkan dosa-dosa dan hidup dalam kekudusan
b.   Mempunyai kerinduan yang mendalam untuk memuliakan Kristus serta menyerahkan hidupnya secara mutlak kepada Allah.
c.    Mempunyai iman yang teguh serta taat pada perintah Allah dan kehendak-Nya.
d.   Menegabarkan Injil dengan giat dan bersemangat, serta selalu menggunakan Firman Allah sebagai pedang Roh.

i.        Karunia-karunia Roh
Karunia Roh adalah kuasa atau kemampuan yang diberikan oleh Roh Kudus kepada setiap orang percaya untuk pekekrjaan pelayanan bagi pembangunan tubuh Kristus.

j.        Lima prinsip dasar mengenai karunia Roh.
1.    Karunia-karunia Roh diberikan hanya sebagai anugrah dari Roh Kudus (Rom. 12:6; Efs. 4:7).
2.    Karunia-karunia Roh diberikan menurut kehendak serta kedaulatan Roh Kudus dan tidak terikat pada keinginan manusia, (1 Kor. 12:11).
3.    Roh Kudus menghendaki agar setiap orang percaya mempraktekkan karunia yang diperolehnya, (1Kor. 12:7, 11).
4.    Karunia-karunia Roh diberikan untuk dipakai dalam pelayanan (1Kor. 12:7; 1Petr. 4:10).
5.    Roh Kudus menghendaki agar pelayanan dalam gereja terpenuhi melalui karunia-karunia Roh, (1Kor. 14:12 Efs. 4:12; 2Kor. 10:3-4).
Jadi, karunia-karunia Roh adalah untuk memperkokoh persekutuan jemaat dan memperluas kesaksian dan pelayanan jemaat, serta secara bersama-sama membangun tubuh Kristus menjadi satu organisme yang hidup.

TIDAK SETUJUH ISI BUKUNYA, ALASANNYA

-          Semua orang percaya harus mencari baptisan Roh Kudus, (penerima Roh Kudus). Maksudnya selain baptisan air biasa harus mengalami baptisan Roh. Dan tanda fisik yang dikemukakan sebagai bukti bahwa mereka sudah menerima baptisan Roh ialaha berkata-kata dalam bahasa Roh. 
-          Orang percaya harus di baptis ulang sesudah lahir baru, sebab baptisan Roh harus di cari.
-          Baptisan Roh harus terbukti secara fisik dengan “berkata-kata dalam bahasa roh” oleh yang bersangkutan.
-          Baptisan Roh harus dicari dengan sungguh-sungguh oleh yang bersangkutan.
-          Setelah seseorang penuh dengan Roh Kudus harus berkata-kata dlam bahasa Roh. Oleh karena itu bahasa Roh adalah bukti bahwa seseorang telah menerima baptisan Roh.


MELURUSKAN JALAN BERLIKU SEBUAH KOREKSIAN
UNTUK GERAKAN PENTAKOSTA
DARI BAPTISAN ROH MENUJU
KEPENUHAN ROH JILID 2
OLEH:
HOMAN RUBYONO.

  1. Roh Kudus dicurahkan pada hari Pentakosta, maka sikap dan gaya hidup jemaat yang mula-mula mengalami perubahan secara menyeluruh.
  2. Bagaimana supaya kita mempersiapkan diri semaksimal mungkin sehingga Allah Roh Kudus berkenan bekerja secara penuh dalam hidup kita?
  3. Allah bekerja melalui Roh Kudus dalam kehidupan orang-orang percaya.
  4. Baptisan Roh Kudus atas orang percaya dibuktikan secara fisik dengan berbicara dalam berbagai bahasa lain.
  5. Bahasa Roh adalah karunia Roh, 1 Kor. 12:11.
  6. Bahasa Roh itu bukan sebagai Baptisan Roh, melainkan sebagai karunia Roh.
  7. Selanjutnya adalah Berbicara dalam berbagai bahasa lain dengan tujuan untuk memberitakan Kabar tentang Keselamatan, yang diberikan oleh Allah, melalui Tuhan Yesus Kristus, ini adalah konteks Kis.
  8. Dalam tiga peristiwa, Baptisan Roh, Manifestasi dan kepenuhan Roh, terjadi sekaligus.
  9. Janji Tuhan tentang lahir baru, Kis. 1:5. pencurahan Roh Kudus pada hari Pentakosta, sebagai penggenapan janji Yesus untuk membaptis umat-Nya dengan Roh Kudus.
  10. Karena itu ketika masa kini seorang bertobat dan percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, ia telah menerima baptisan Roh secara otomatis ketika kelahiran baru (Kis. 2:38).
  11. Untuk meneguhkan Baptisan Roh Kudus adalah sejak mengalami kelahiran baru, adalah harus penafsiran Alkitab yang jujur, tidak dipaksakan dalam sikap akut akan Allah.
  12. Semua orang percaya masa kini sudah menerima Baptisan Roh Kudus pada saat kelahiran baru secara otomatis. Setelah seseorang percaya atau lahir baru, otomatis otomatis Roh Kudus mendiami di dalam Tubuhnya, maka seketika itu juga Roh Kudus mengerjakan Pembenaran, Pengudusan, dan Pembaruan. Titus 3:5

KEPENUHAN ROH KUDUS “MENURUT ALKITAB”
  1. Berkata-kata dalam berbagai bahasa lain, Kis. 2:4.
  2. Berkhotbah dengan berani di hadapan Mahkamah Agama, Kis. 4:8
  3. Jemaat dengan berani memberitakan Firman Allah, Kis. 4:31.
  4. Stefanus dengan berani mengadakan pembelaan di hadapan Mahkamah Agama Kis. 7:55.
  5. Paulus yang penuh dengan Roh Kudus, menatap dengan berani tukang sihir yang jahat itu, Kisah Para Rasul 13:9.

Hal-hal yang tidak setuju

  1. Bahasa Lidah adalah bukti bahwa seorang telah menerima baptisan Roh Kudus
  2. Janji Tuhan bahwa adanya bahasa roh dalam gereja Tuhan.
  3. Setiap orang percaya harus mencari dan menerima Baptisan Roh Kudus, sebagai pengalaman tersendiri.
  4. Setiap orang percaya belum menerima Baptisan Roh. Karena itu ia sendiri harus mencari atau mengupayakan Baptisan Roh lagi sesudah kelahiran baru.
  5. Sesudah kelahiran baru  ada tahap berikutnya adalah baptisan Roh, yaitu berkata-kata dalam bahasa Roh.
  6. Baptisan Roh sebagai berkat ke dua.
  7. Kepnuhan Roh sesungguhnya bukan dicari dalam bagaimana caranya agar kita diisi penuh dengan Roh Kudus?”.

KESIMPULAN

  1. Seseorang seketika mengakui dan percaya, kepada Tuhan Yesus Kristus dibaptiskan atas nama Bapa, Anak dan Roh Kudus lahir baru dan dimetraikan dengan Roh Kudus,
  2. Sesudah lahir baru, dengan tanda Baptisan Air, itu sudah cukup. Tidak perlu menunggu baptisan Roh Kudus dengan tanda berkata-kata dalam bahasa Roh.
  3. Ketika orang itu bertobat dan percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, ia dibaptiskan seketika itu juga dimetraikan oleh Roh Kudus. Allah berkarya melalui Roh Kudus untuk melahirbarukan setiap orang yang percaya dan mengakui Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat dalam kehidupan dia.
  4. Orang-orang yang berbicara dalam berbagai bahasa adalah tandanya dipenuhi oleh Roh Kudus setelah pencurahan Roh Kudus baru mereka menggunakan bahasa dari daerah lain untuk berbicara.



No comments:

Post a Comment

MASALAH DALAM BERMISIOLOGI

Latar Belakang Masalah Pada bagian awal ini, peneliti akan menjelaskan mengenai masalah-masalah yang menjadi latar belakang dalam pene...